Mampukah Liverpool Mengusik Kenyamanan Leicester?

Sumber :
  • REUTERS/Carl Recine
VIVA.co.id
- Leicester City siap menjamu Liverpool di King Power Stadium, Selasa 2 Februari 2016 WIB. Bertengger di puncak klasemen sementara dengan raihan 47 angka, skuad asuhan Claudio Ranieri dituntut bisa meraih hasil sempurna.


Dengan waktu rehat 10 hari, para pemain Leicester tentu bisa diturunkan dalam kondisi fisik prima. Kolektivitas permainan Jamie Vardy dan kawan-kawan bisa cukup diandalkan guna menjebol pertahanan Liverpool.


Kelincahan Riyad Mahrez dan ketajaman Vardy yang kini berstatus sebagai pencetak gol terbanyak menjadi tumpuan utama. Sejauh ini keduanya juga menjadi pemain paling mencuri perhatian di Premeir League.


Dari 22 pertandingan di kompetisi kasta tertinggi sepakbola Inggris, Mahrez sudah mencetak 13 gol dan 7 assist. Sedangkan Vardy yang bermain di 23 pertandingan sudah menyumbangkan 16 gol bagi Leicester.


Sebuah catatan mengerikan dari 2 pemain yang sebelumnya sama sekali tidak terkenal. Menjelma menjadi monster di daerah pertahanan lawan, hingga berhasil membawa klub yang dibelanya mematahkan dominasi 4 besar yang biasa diisi klub-klub kaya di Premier League.


Ranieri sudah mengingatkan kepada para pemainnya untuk tetap fokus menatap laga-laga sepanjang Februari ini. Juru taktik asal Italia itu menilai, pada periode ini, anak asuhnya baru mendapatkan tantangan sebenarnya.


Bagaimana tidak, usai berhadapan dengan Liverpool, mereka akan dihadang Manchester City 3 hari kemudian. Tak behenti di situ saja, pekan berikutnya giliran Arsenal yang akan menjamu mereka di Emirates Stadium.


“Saya mengatakan kepada para pemain dalam briefing, bulan Februari akan sangat, sangat sulit. Jadi, sangat penting untuk (terus) ada di puncak klasemen. Jika saat buruk tiba, kami (akan) kuat untuk mendapat (hasil) lebih buruk saat ini. Februari akan sangat penting bagi kami,” ujar Ranieri dilansir laman resmi Leicester City.


The Foxes –julukan Leicester— juga mendapat sedikit keberuntungan karena pilar andalan Liverpool harus absen. Daniel Sturridge, Martin Skrtel, dan Philippe Coutinho seperti dilansir Sky Sports masih belum bisa tampil karena dibelit cedera.


Liverpool Dituntut Bangkit


Jika melihat prediksi di atas kertas, tak mudah bagi The Foxes untuk mewujudkan misinya tersebut. Meski tim tamu di pertandingan terakhir melawan West Ham United di ajang Piala FA tak memuaskan, tetapi mereka tak bisa dianggap remeh.


Skuad asuhan Juergen Klopp punya modal bagus guna menjegal Leicester di kandangnya sendiri. Dari catatan di 5 pertemuan terakhir, The Reds –julukan Liverpool—berhasil menang 3 kali, dan sisanya berakhir imbang.


Dan kebetulan pula, di 4 laga terakhir yang dilalui, The Reds belum lagi merasakan kekalahan. Terakhir mereka mendapatkannya saat bertandang ke Old Trafford, kandang Manchester United, 17 Januari 2016.


Semangat tinggi juga sedang menaungi para pemain Liverpool. Sebab, mereka sudah memastikan 1 tempat di partai final Piala Liga, usai menang dramatis melalui drama adu penalti atas Stoke City.


“saya sangat senang dengan penampilan pemain saya karena berhasil menembus final. Sudah banyak hal yang kami lakukan dalam beberapa pekan terakhir, dan kami menunjukkannya di turnamen ini (Piala Liga),” ungkap Klopp.


Berdasarkan optimisme tersebut, maka arsitek asal Jerman tersebut sudah mulai percaya diri menatap laga selanjutnya. Berada di peringkat ke-7 klasemen sementara tentu bukanlah sebuah pencapaian yang menyenangkan.


Andai bisa mengalahkan Leicester di kandangnya sendiri, itu berarti The Reds berhasil menambah perolehan angkanya menjadi 37. Tambahan itu sangat berarti bagi mereka demi memuluskan langkah finis di posisi 4 besar pada akhir musim nanti.


Kemenangan Liverpool Dinanti ManCity dan Arsenal


ManCity dan Arsenal menjadi klub yang paling berharap Leicester tergelincir di pertandingan nanti. Sebab, kekalahan The Foxes bisa membuat mereka menyusul perolehan poin.


Saat ini The Citizens dan The Gunners sama-sama mengoleksi 44 angka, atau kalah 3 angka dibandingkan dengan perolehan Leicester. Persaingan perebutan gelar juara tentu akan semakin bergairah andai Liverpool berhasil menang.


Manajer ManCity, Manuel Pellegrini bahkan sudah menegaskan, saat ini Leicester-lah pesaing kuat mereka dalam perburuan gelar juara. Pertimbangannya, selain sedang dalam tren positif, The Foxes juga beruntung dari segi jadwal bertanding.


Bayangkan saja, bagaimana Pellegrini mesti putar otak mengakali agar pemainnya tetap bugar, sedangkan mereka bermain di 4 kejuaraan sekaligus. Bahkan untuk laga melawan Sunderland besok, mereka hanya memiliki waktu rehat sebanyak 4 hari saja.

Arsenal Menangkan Drama 5 Gol Kontra ManCity

“Jika kalian bertanya apakah lebih mudah saat tampil dengan pertandingan lebih sedikit, mungkin saja. Ini pandangan saya soal Leicester, namun saya fokus dengan tim saya," ujar Pellegrini seperti dilansir
Tandukan Ibrahimovic Bantu MU Raih Gelar Community Shield
ESPN
.
LIVE MATCH: Vardy Samakan Kedudukan di Menit 52


Menarik untuk dinantikan bagaimana skenario lanjutan Premier League musim ini. Peta persaingan papan atas yang sudah berubah membuat kompetisi sepakbola paling populer di dunia ini berjalan semakin seru.
Gelandang Arsenal, Jack Wilshere.

Trauma Cedera, Bintang Arsenal Bakal Ubah Gaya Main

Musim lalu, ia menderita cedera parah akibat salahnya sendiri.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016