Leicester Dalam Bidikan
Kamis, 4 Februari 2016 - 04:49 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Berlarilah, Leicester, berlari! Kalimat itu pernah diucapkan Claudio Ranieri ketika anak asuhnya secara mengejutkan mampu bertahan di puncak klasemen pada penghujung 2015. Dia menyitir kalimat terkenal dalam film berjudul Forrest Gump.
Kini, setelah mengalahkan Liverpool dengan skor 2-0, The Foxes –julukan Leicester—ibarat melewati sebuah ujian awal periode Februari ini. Sebab, di 2 laga berikutnya, giliran mereka melawat ke kandang Manchester City dan Arsenal.
Tambahan 3 angka dari laga melawan Liverpool membuat The Foxes kini semakin nyaman di puncak klasemen sementara Premier League. Jamie Vardy dan kawan-kawan menorehkan 50 angka dari 24 laga yang telah dilakoni.
2 gol yang dicetak oleh Vardy malam tadi sebenarnya juga di luar dugaan Ranieri. Dia sejak jauh-jauh hari bahkan sudah membayangkan, anak asuhnya bisa saja menorehkan hasil buruk. Terlebih tim yang mereka hadapi memiliki motivasi untuk menang.
Kini, setelah mengalahkan Liverpool dengan skor 2-0, The Foxes –julukan Leicester—ibarat melewati sebuah ujian awal periode Februari ini. Sebab, di 2 laga berikutnya, giliran mereka melawat ke kandang Manchester City dan Arsenal.
Tambahan 3 angka dari laga melawan Liverpool membuat The Foxes kini semakin nyaman di puncak klasemen sementara Premier League. Jamie Vardy dan kawan-kawan menorehkan 50 angka dari 24 laga yang telah dilakoni.
2 gol yang dicetak oleh Vardy malam tadi sebenarnya juga di luar dugaan Ranieri. Dia sejak jauh-jauh hari bahkan sudah membayangkan, anak asuhnya bisa saja menorehkan hasil buruk. Terlebih tim yang mereka hadapi memiliki motivasi untuk menang.
“Saya mengatakan kepada para pemain dalam briefing, bulan Februari akan sangat, sangat sulit. Jadi, sangat penting untuk (terus) ada di puncak klasemen. Februari akan sangat penting bagi kami,” ujar Ranieri dilansir situs resmi klub.
Ketakutan Ranieri akhirnya bisa dihindari. Mereka masih bisa menjaga harapan para penggemar untuk melihat klub kebanggaan berjaya. Awal musim yang menakjubkan, sebab baru di musim lalu mereka menjadi saksi bagaimana para pemain Leicester berjuang keluar dari zona degradasi.
Leicester Juara Bukan Hal Mustahil
Peluang Leicester untuk menjadi juara Premier League ternyata bukan sekedar isapan jempol belaka. Mereka bisa saja membuat kejutan mencengangkan, karena data sejarah menguatkan kemungkinan tersebut.
Dilansir The Sun, dalam 11 musim terakhir, tim yang memuncaki klasemen di akhir Januari biasanya akan keluar sebagai pemenang di akhir musim nanti. Dan jika membandingkannya dengan pencapaian The Foxes, mereka bahkan bisa jauh lebih sedikit hingga ke awal Februari.
Posisi Leicester di puncak juga dapat dipastikan akan aman hingga laga berikutnya. Andai pun nantinya mereka kalah dari ManCity, mereka masih akan unggul 2 poin.
Karena faktor-faktor yang memungkinkan inilah, kini para penggawa tim berseragam biru-putih itu mulai optimistis. Mereka tak lagi merasa minder ketika berbicara gelar juara, sebab dari segi kualitas individu kalah jauh dari tim lain.
"Tidak penting jika pada akhirnya kami kalah nanti, karena kami akan tetap melakukan dengan cara kami sendiri. Segalanya bisa saja terjadi dan kami akan terus berjuang hingga akhir," tegas Ranieri seperti dilansir
Sky Sports
.
Keyakinan juara Premier League bisa berasal dari tim-tim besar juga disampaikan oleh Manajer ManCity, Manuel Pellegrini. Pria asal Chile itu menyebut tidak tertutup kemungkinan Leicester bisa juara sebab secara jadwal pertandingan mereka lebih longgar.
Dibidik Pesaing Terdekat
The Citizens sebagai penantang Leicester berikutnya mencoba memberi peringatan. Bekal motivasi tambahan usai menang atas Sunderland menjadi senjata utama Pellegrini dalam mengangkat performa anak asuhnya.
Lagi pula, saat laga nanti Joe Hart dan kawan-kawan mesti meraih angka penuh. Tidak ada jalan lain bagi mereka selain mengalahkan Leicester agar peluang menuju gelar juara tetap terbuka.
"Kami akan melawan pemuncak klasemen, Leicester, di kandang sendiri. Kami akan berusaha memuncaki klasemen dan coba mengakhiri seluruh kompetisi di musim ini dengan keberhasilan," tutur Pellegrini seperti dkutip dari
ESPN
.
1 pekan setelah melawat ke Emirates Stadium, giliran Arsenal yang menjamu The Foxes. Akan tetapi, laga ini masih sangat mungkin diakhiri dengan catatan manis, karena The Gunners tidak dalam kondisi positif.
Bayangkan saja, sejak memimpin klasemen, kemudian secara perlahan mereka melorot jauh. Hasil imbang 0-0 melawan Southampton, kini mereka hanya bertengger di peringkat ke-4.
Meski begitu, rupanya Manajer Arsenal, Arsene Wenger menyimpan harapan calon lawannya nanti mendapatkan tekanan besar. Dan tekanan itulah yang diharapkan membuat Leicester tergelincir dengan sendirnya.
"Mereka menang lagi, pasti semua tim mulai menganggap mereka dengan serius. Apalagi, media, jadi tekanan mereka akan lebih besar," kata Wenger seperti dilansir
Telegraph
.
Halaman Selanjutnya
“Saya mengatakan kepada para pemain dalam briefing, bulan Februari akan sangat, sangat sulit. Jadi, sangat penting untuk (terus) ada di puncak klasemen. Februari akan sangat penting bagi kami,” ujar Ranieri dilansir situs resmi klub.