Tim Unggulan dalam Kepungan Para Kuda Hitam
- REUTERS/Robert Pratta
VIVA.co.id – Piala Eropa 2016 yang berlangsung di Prancis telah sampai ke babak 16 besar. Tim-tim unggulan seperti Jerman, Spanyol, Prancis, Italia, Portugal dan Inggris berhasil mendapatkan satu tempat di sana.
Namun, hal itu bukan berarti mereka bisa bernafas lega. Sebab, para kuda hitam di kejuaraan ini juga tak kalah mengesankan di beberapa penampilan sebelumnya. Wales, Kroasia, dan Polandia menjadi ancaman nyata.
Belum lagi ditambah dengan tm-tim seperti Swiss, Republik Irlandia, Irlandia Utara, Slovakia dan Hungaria. Semua tim yang berstatus sebagai kuda hitam tersebut memang benar-benar tampil memukau sejak fase grup dimulai.
Pada Minggu Juni 2016 mendatang, pertandingan seru akan dimulai. Portugal ditantang oleh Kroasia yang keluar sebagai pemuncak klasemen Grup D. Pencapaian yang tak main-main, karena dalam grup tersebut ada tim unggulan, yakni Spanyol.
Penampilan Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan saat fase grup bisa dikatakan jauh dari kata memuaskan. Mereka lolos ke babak 16 besar dengan status peringkat ketiga terbaik. Selama tiga pertandingan di fase grup, skuad asuhan Fernando Santos selalu bermain imbang.
Karena rentetan hasil imbang tersebut, kemudian banyak orang yang tak lagi menempatkan mereka dalam posisi tim unggulan di Piala Eropa 2016. Seorang Ronaldo pun kerap dibuat frustasi karena minimnya suplai bola ke lini depan.
"Kami ingin finis di posisi pertama. Hal itu yang kami miliki dalam pikiran, untuk terus maju. Tapi (kenyataannya) tidak seperti itu. Selama tiga pertandingan, kami melakukan lebih dari cukup untuk finis di tempat pertama," ujar Santos dilansir laman resmi UEFA.
Meski terus diterpa kritik, Ronaldo yang dipercaya menjadi kapten tim memberi pembelaan. Dia pun menegaskan, di babak 16 besar nanti, tidak boleh lagi ada kejutan-kejutan yang membuat tim besar seperti Portugal tersandung.
"Saya tidak berpikir akan ada banyak kejutan di sepakbola Eropa. Mungkin terdapat beberapa kejutan di fase grup, tetapi tim besar yang selalu berhasil mencapai final," ujar pria 31 tahun itu, seperti dilansir Soccerway.
Jerman dan Prancis Dihadang