- REUTERS/Toru Hanai Livepic
"Saya bahagia, sangat bahagia. Ini merupakan sesuatu yang sudah lama saya inginkan sejak 2004 (kekalahan pada final). Saya meminta kepada Tuhan diberikan kesempatan lain," kata Ronaldo.
"Kami mengalahkan Prancis dan saya sangat senang. Ini merupakan momen paling bahagia dalam karier. Ini momen yang unik untuk semua warga Portugal dan tidak akan terlupakan," sambungnya.
Satu lagi yang juga pantas dicatat. Ronaldo pada 2016 ini membawa Madrid menjuarai Piala Dunia Klub. Mereka mengalahkan Kashima Antlers di final dengan skor 4-2. Penggawa kelahiran Madeira itu juga dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam ajang tersebut.
Penghargaan Individu dan Tekad di La Liga
Kesuksesan yang digapai Ronaldo secara tim secara serta merta kembali mengangkat pamornya sebagai individu. Pada Agustus lalu, Ronaldo untuk kali kedua mendapatkan penghargaan pemain terbaik Eropa versi UEFA.
Dan jelang tutup tahun, Ronaldo lagi-lagi meraih penghargaan prestisius. Dia mendapatkan Ballon d'Or.
Meski gelar tersebut sudah tidak lagi dinyatakan sebagai penghargaan tertinggi dan mendapat legalitas dari FIFA, tetap saja itu merupakan prestasi yang mencolok, sebab Ronaldo kembali mendapat pengakuan global sebagai yang terbaik.
Mungkin satu hal yang kurang dari Ronaldo di 2016 adalah gelar La Liga. Dia gagal meraihnya karena Madrid kalah bersaing dengan Barcelona.
Namun Ronaldo tak berkecil hati. Selain punya gelar penawar yang tak kalah bergengsi, dia juga kini semakin optimistis melihat performa dan sepak terjang Madrid di kancah domestik di mana mereka mampu memuncaki klasemen.
Ronaldo pun percaya, timnya sekarang akan mampu mengakhiri paceklik gelar. Sudah empat musim terakhir El Real gagal merengkuhnya.Â
"Klub seperti Madrid tak bisa terlalu lama tak merebut gelar La Liga. Ini merupakan kompetisi di mana kami perlu lebih konsisten dan kami yakin sanggup," kata Ronaldo.
