Unggan, Nagari Terpencil Penghasil Songket Berkualitas Tinggi
- VIVA/ Andri Mardiansyah/ Padang
Asnita (41) salah satu penenun Songket di Nagari Unggan menjelaskan, saat ini, Unggan sudah banyak melahirkan motif-motif unggulan yang tak kalah menarik dengan motif songket dari tempat lain. Dari beberapa motif, ada dua yang menjadi andalan yakni motif Lansek Manih, dan Unggan Saribu Bukik. Payakumbuh dan Kota Bukittinggi, meruapakan dua daerah yang menjadi pusat pemasaran.
“Songket motif Lansek Manih dan Unggan Saribu Bukik yang banyak dibeli. Kita jual ke Bukittinggi dan Payakumbuh. Harganya dari Rp300 ribu hingga Rp3,7 juta per songket,” kata Asnita.
Menurut Asnita, kegiatan menenun Songket di Nagari Unggan ini, sudah menjadi alternatif bagi kaum perempuan untuk menambah penghasilan ekonomi keluarga. Karena, mayoritas masyarakat Unggan adalah bertani.
Namun demikian, Asnita berharap adanya pihak ketiga yang mampu membantu sistem pemasaran songket asal Unggan ini. Karena, kendala utama yang dihadapi adalah pasar.
“Kita berharap, songket kita ini dapat dipasarkan dalam jumlah banyak. Dengan demikian, ekonomi masyarakat Unggan akan terbantu. Kalau sekarang, jumlah produksi kita masih sedikit, kita hanya membuat sesuai banyaknya pesanan,” ujar Asnita.
