Desainer Indonesia Diduga Pesan Organ Manusia dari Laboratorium UEA

Ilustrasi tubuh manusia
Sumber :
  • Freepik/ijab

VIVA – Nama desainer Indonesia Arnold Putra mendadak jadi sorotan setelah polisi Brasil menggelar operasi anti perdagangan manusia pada Selasa, 22 Februari 2022 lalu. Polisi Brasil melakukan penggerebekan di Universitas Negeri Amazones (UEA) di kota Manaus dan ditemukan potongan tangan serta plasenta manusia. 

Sempat Ditahan Otoritas Myanmar, Selebgram WNI AP Akhirnya Tiba di Indonesia

Dikutip lamn Vice, saat ditelusuri, potongan tangan dan plasenta itu rupanya juga pernah diselidiki, dikemas dalam paket dan dikirim dengan tujuan Singapura. Dan penerima potongan tubuh itu diduga adalah influencer dan perancang busana terkenal Indonesia Arnold Putra.

Arnold Putra sendiri, sempat jadi desainer yang terkenal karena membuat tas tangan yang terbuat dari tulang manusia yang ia klaim bersumber secara medis dari Kanada dengan kertas. Dikutip laman Vice, Kamis, 24 Februari 2022 polisi Federal Brasil telah mengungkapkan bahwa potongan tangan manusia, bersama dengan tiga paket plasenta manusia, telah dikemas dan dikirim ke Singapura.

Desainer Indonesia, Nila Baharuddin Hadirkan Tas Handmade Eksklusif di Tokyo

Dalam operasi anti perdagangan manusia yang terjadi pada Selasa pagi itu, saat polisi melakukan penggerebekan di Universitas Negeri Amazonas (UEA) di kota Manaus, pihak polisi menyatakan organ-organ itu ditemukan dalam kondisi diikat ditujukan untuk seorang desainer terkenal Indonesia yang menjual aksesoris dan pakaian menggunakan bahan-bahan dari potongan tubuh manusia.

Wajib Tahu, Ini Warna Baju Lebaran Paling Hits 2025 Menurut Desainer Itang Yunasz!

Menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Polisi Federal Brasil, yang bertindak atas petunjuk dan menggerebek laboratorium anatomi sekolah, organ-organ itu diawetkan oleh seorang profesor anatomi menggunakan metode yang dikenal sebagai plastinasi yang menggantikan cairan dan lemak tubuh dengan bahan-bahan seperti silikon dan epoksi sebagai pengawet. 

“Laboratorium anatomi universitas setempat melakukan ekstraksi cairan tubuh,” bunyi pernyataan polisi. 

“Ada indikasi bahwa paket berisi tangan dan tiga plasenta manusia dikirim dari Manaus ke Singapura.”

Berbicara kepada VICE World News melalui panggilan telepon, seorang petugas polisi federal di Brasil mengkonfirmasi poin yang dibuat dalam pernyataan itu dan mengatakan bahwa organ-organ itu, dikirim menuju Singapura, telah meninggalkan pantai Brasil. Masih belum jelas apakah paket yang berisi organ manusia telah dicegat.

Ilustrasi potongan tubuh manusia

Photo :
  • Vice.com

Polisi pun berusaha menghubungi pihak universitas, namun panggilan telepon tidak dijawab. Akibat kasus ini, dilaporkan seorang anggota staf telah diskors setelah operasi penggerebekan polisi. Profesor itu sekarang sedang diselidiki. Dan polisi mengatakan tindak kejahatan perdagangan internasional organ manusia bisa diancam hukuman penjara hingga delapan tahun di Brasil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya