Kameela Hijabku: Brand Fashion Muslim asal Ngawi Tampil di Ajang NYIFW
“Jika biasanya kami mengangkat tema-tema universal, maka di fashion show NYIFW kali ini kami mengangkat kekayaan daerah di Indonesia. Oleh karenanya tema yang kami ambil kali ini adalah The Heritage of Ngawi & Banyuwangi. Kami mengambil tema ini karena terinspirasi oleh keindahan Batik Ngawi yang merupakan Kota kelahiran owner dan desainer Kameela Hijabku dan juga terinspirasi dari keindahan kekayaan alam batu marmer dari Kota Tulungagung,” jelas Dian.
Dian juga menceritakan proses dari pembuatan 12 karya yang dipamerkan dalam ajang NYIFW ini. “Proses pembuatan koleksi NYIFW kali ini terbilang cukup singkat hanya 2 bulan untuk 12 koleksi. Dengan dibantu 2 asisten desainer dan 2 penjahit, kami berupaya menampilkan karya yang terbaik.”
Melihat respon audience internasional terhadap karya-karya Dian yang dipamerkan di ajang NYIFW, dirinya pun mengaku senang dan bangga.
“Alhamdulillah audience di Amerika takjub melihat koleksi Kameela Hijabku. Mungkin karena ini adalah pertama kalinya di Amerika brand Hijab Syari menggelar fashion show di negara Paman Sam. Semoga dengan Kameela Hijabku mengikuti NYIFW ini, masyarakat dunia menjadi tertarik dan melirik industri fashion hijab syari dari Indonesia.”
Melihat respon demikian, Dian pun menjelaskan bahwa dirinya melalui brand Kameela Hijabku memiliki satu rencana untuk memperbesar pasar produk fashionnya bukan hanya di dalam tapi juga hingga ke luar negeri.
“Kami memiliki 1 rencana ke depannya yaitu memperbesar ekspansi ke dalam dan luar negeri. Untuk ke dalam kami akan mengadakan trunk show dan gathering ke daerah-daerah setiap bulan. Sehingga orang-orang di daerah dari segala lapisan bisa mengenal dan mengetahui Kameela Hijabku. Sementara ke luar negeri insyaa Allah Kami akan mengikuti fashion show di negara lain selain Amerika,” jelas Dian.
Dian menutup ceritanya dengan berbagai tips bagi brand-brand lokal yang juga memiliki mimpi untuk bisa tampil di ajang internasional.
Dian berpesan, “Produk dan brand tersebut harus memiliki ciri khas, berani berinovasi, jangan minder dengan karya kita karena selera tiap orang berbeda, dan yang tak kalah penting harus dikenal oleh masyarakat Indonesia dulu karena dukungan dari warga lokal adalah support system terbaik sebelum Kita dikenal oleh publik di mancanegara,” tutup Dian.
