18 Juta Botol Plastik Disulap Jadi Sepatu Cantik

Sepatu ramah lingkungan.
Sumber :
  • VIVAIA.

Bandung, VIVA – Permasalahan sampah plastik, khususnya botol plastik sekali pakai, menjadi tantangan besar bagi Indonesia. Negara ini menempati peringkat kedua sebagai penyumbang sampah plastik ke laut terbanyak di dunia. 

Incar Pasar Sportstyle, New Balance Gandeng Ikon Pop Rosalía Jadi Brand Ambassador

Setiap tahunnya, jutaan botol plastik dibuang begitu saja tanpa dikelola dengan baik, mencemari sungai, pantai, hingga laut. Situasi ini mendorong berbagai pihak untuk mencari solusi inovatif yang tak hanya mengurangi limbah, tetapi juga bernilai guna. Scroll untuk tahu lebih lanjut, yuk!

Salah satu solusi menarik datang dari industri fashion, khususnya melalui VIVAIA, brand sepatu ramah lingkungan yang menjadikan botol plastik bekas sebagai bahan baku utama. Mereka telah berhasil mendaur ulang lebih dari 18 juta botol plastik menjadi benang rajut untuk bagian atas sepatu. 

Road to Pertamina Eco RunFest 2025, Pertamina Ajak Masyarakat Berkolaborasi Bangun Gaya Hidup Sehat dan Berkelanjutan

“Jutaan botol plastik yang dibuang dari tempat pembuangan sampah telah dikumpulkan, dibersihkan, dipotong, dan diekstrusi menjadi benang, yang digunakan untuk membuat sepatu rajut khas kami,” ujar Robin Maxwell Wu, Pemilik VIVAIA Indonesia, dalam keterangannya, dikutip Selasa 1 Juli 2025.

Rajutan ini digunakan bersama-sama dengan bahan wol, karet, dan tanaman herbal yang dipanen secara berkelanjutan untuk menciptakan alas kaki ramah lingkungan yang berkualitas tinggi dan sangat nyaman.

Optimalkan Energi Bersih, Pertamina Gelar CNG Market Day

"Desainer kami selalu mengikuti tren terbaru untuk memastikan VIVAIA selalu mengikuti mode terkini. Desain unik kami menggunakan teknologi rajutan 3D canggih, yang memintal benang plastik dari daur ulang menjadi potongan-potongan yang nyaman, kokoh, berkualitas, dan tahan lama," ujar Robin.

Benang tersebut dirajut menjadi bagian atas sepatu menggunakan mesin rajut digital canggih. Melalui teknik rajut, proses ini dapat mengurangi limbah material karena menghilangkan langkah pemotongan kain tradisional, secara signifikan demi kombinasi kenyamanan dan fungsi terbaik. 

Tak hanya itu saja, kesadaran akan lingkungan diterapkan juga pada produk kemasan VIVAIA, yang terbuat dari 90 persen kardus daur ulang. Inovasi ini terus digalakkan demi menjaga keberlangsungan bumi.

Brand ini juga meluncurkan independent store yang ke-5 di Ground Floor, TSM Bandung, pada Sabtu, 28 Juni 2025 lalu.

Ilustrasi lahan pertanian.

Penerapan Pertanian Ramah Lingkungan Bisa Bikin Produksi Padi Naik hingga Lahan Makin Subur

Petani diajak mengubah pola pikirnya (mindset) untuk mengembalikan kearifan lokal bertani yang ramah lingkungan.

img_title
VIVA.co.id
16 Agustus 2025