PINTU Incubator: Kolaborasi Fesyen Dua Negara, Dapat Dukungan dari Presiden Prancis

Konferensi pers PINTU Incubator.
Sumber :
  • Pintu Incubator.

Jakarta, VIVA – PINTU Incubator telah menjadi wadah pengembangan bagi desainer muda melalui proses kurasi, mentoring professional, pertukaran budaya, pengalaman profesional, dan eksposur ke pasar global. 

Desainer Prancis Pernah Kolaborasi Sama Katy Perry Hingga Beyonce Digandeng JF3, Bawa Koleksi Apa?

Program ini menghubungkan para desainer muda dengan para ahli, institusi, dan ekosistem kreatif dari dua negara, yaitu Indonesia dan Prancis. Dalam tiga tahun, PINTU telah menjaring lebih dari 10.000 brand yang tertarik, memilih 51 peserta terinkubasi, dan melibatkan 86 mentor ahli, termasuk 33 dari Prancis. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Thresia Mareta, Co-initiator PINTU Incubator sekaligus Founder LAKON Indonesia, menyampaikan rasa syukur atas apresiasi yang terus mengalir dari berbagai pihak, termasuk kunjungan Menteri Kebudayaan Prancis, Rachida Dati, serta dukungan langsung dari pemerintah Prancis. 

Indonesia Tampil di Bastille Day, Prabowo Tuai Pujian karena TNI Profesional di Mata Dunia

Presiden Prancis, Emmanuel Macron secara khusus menyampaikan dukungannya terhadap program PINTU saat berpidato 29 Mei 2025 lalu di Candi Borobudur, menyebutnya sebagai bentuk nyata kerja sama budaya yang perlu terus dikembangkan.

“Saat Presiden Macron menyebut langsung program PINTU dalam pidatonya di Candi Borobudur, saya menyadari bahwa itu bukan hanya pengakuan atas program kami, tapi juga simbol kuat bahwa budaya, pendidikan, dan kreativitas bisa menyatukan dua bangsa.” ujar Thresia Mareta, Co-initiator PINTU Incubator dan Founder LAKON Indonesia, saat konferensi pers di Jakarta. 

Kadin GEO Resmi Berdiri di Paris, Anindya Tegaskan Perkuat Posisi Dunia Usaha RI di Kancah Global

Tahun 2025 menjadi tonggak baru bagi PINTU Incubator dengan diluncurkannya Residency Program, sebuah program residensi untuk desainer muda Prancis yang dirancang untuk menciptakan pertemuan langsung antara kreativitas Prancis dan kekayaan budaya Indonesia. Selama tiga bulan. peserta akan tinggal dan berkarya di 2 wilayah Indonesia, mempelajari teknik batik di Jawa dan mengeksplorasi tenun tradisional di wilayah timur Indonesia.

Tahun ini, dua desainer muda Prancis yang terpilih adalah Kozue Sullerot dan Priscille Berthaud. Keduanya magang di LAKON Indonesia, berkolaborasi menciptakan koleksi lintas budaya yang nantinya akan dipresentasikan di LAKON Store dan ajang bergengsi Premiere Classe Paris.

“Residency Program ini adalah langkah nyata kami untuk memperdalam kolaborasi lintas budaya. Melalui program ini mereka langsung bekerja dengan para artisan dan melakukan proses kreatif bersama. Mereka bukan hanya mendapat pelatihan teknis, tapi juga mendapatkan pengalaman profesional dan personal,” ujar Thresia Mareta.

Chairman JF3 dan Co-initiator PINTU Incubator, Soegianto Nagaria, turut menyoroti perjalanan PINTU sebagai bagian dari komitmen jangka panjang JF3 dalam membina industri mode Indonesia. 

“Selama lebih dari dua dekade, JF3 terus mendorong pertumbuhan talenta muda, mengembangkan bisnis fashion, mengangkat pengrajin dan karya tangan tradisional, serta membuka peluang kolaborasi lintas industri dan lintas negara. Konsistensi ini mencerminkan komitmen kami untuk membangun ekosistem yang hidup dan berkelanjutan. Kami tidak hanya merayakan kreativitas, kami berinvestasi di dalamnya dan mengarahkannya ke pasar nyata serta eksposur global,” ujarnya.

Menurut Soegianto, setelah tiga tahun berjalan, PINTU Incubator tidak hanya memenuhi ekspektasi, tetapi telah menjadi platform penting dalam mendorong lahirnya brand-brand potensial dengan perspektif internasional.

Dalam kesempatan yang sama, PINTU Incubator juga mengumumkan enam brand yang akan tampil di JF3 Fashion Festival 2025, yaitu CLV, Dya Sejiwa, Lil Public, Nona Rona, Rizkya Batik, dan Denim It Up. 

Sebagai hasil dari proses inkubasi selama enam bulan, ketiga brand tersebut akan mempresentasikan koleksi dalam sebuah show kolaboratif bertajuk ‘Echoes of the Future by PINTU Incubator featuring Ecole Duperre,’ yang akan diselenggarakan pada Minggu, 27 Juli 2025 pukul 16.30 WIB di Summarecon Mall Kelapa Gading, sebagai bagian dari rangkaian JF3 Fashion Festival 2025. 

Kolaborasi ini juga akan melibatkan tiga siswa dari Ecole Duperre Paris: Pierre Pinget, Bjorn Backes, dan Mathilde Reneaux. Melalui koleksi bersama yang akan ditampilkan, para desainer dari Indonesia dan Prancis akan merayakan perpaduan antara nilai-nilai tradisional dan semangat inovasi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya