Menjaga Nilai Bangunan Lewat Material Bersertifikat dan Prinsip Zero Waste

Ilustrasi pekerja konstruksi dalam industri property
Sumber :
  • ist

VIVA – Dalam lanskap industri konstruksi yang semakin kompetitif, komitmen untuk tetap menjunjung tinggi nilai kualitas dan keberlanjutan di setiap proyek menjadi sebuah hal yang sangat menentukan dalam membuahkan keberhasilan.

Pramono Targetkan Jakarta Punya 100 Persen Bangunan Baru di 2030

Tak cuma soal spesifikasi teknis, tetapi bagian dari tanggung jawab keilmuan, profesional dan jaminan keselamatan jangka panjang bagi klien.

Selain itu, tentunya etos kerja dan kecermatan, kejelian serta ketepatan juga menjadi faktor yang tak bisa diremehkan dalam membangun torehan apik dalam lingkup industri ini. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Menteri Lingkungan Hidup ‘Pelototi’ Pembongkaran Bangunan Setelah Banjir Puncak

Hal itu pula yang turut dituturkan oleh Rahmat Cepi, selaku Direktur Sicons Construction yang dengan pengalaman mumpuni mampu membangun reputasi jempolan dalam perkemabangan industri konstruksi di Tanah Air.

Rudal Iran Hantam Israel Jelang Pengumuman Gencatan Senjata, 4 Tewas 22 Luka-luka

Sicons, sebagai perusahaan yang berfokus pada pembangunan rumah mewah, mengedepankan penggunaan material bangunan bersertifikasi, termasuk besi berstandar SNI (Standar Nasional Indonesia).

“Material bersertifikat adalah bentuk tanggung jawab keilmuan dan profesional kami terhadap standar nasional (SNI) yang sudah dibakukan dan juga untuk memastikan keamanan bangunan bagi penghuni. Ini bukan pilihan, tapi kewajiban,” ujar Rahmat.

Tak hanya itu, Sicons juga menerapkan pendekatan zero waste dalam operasional proyeknya.

Artinya, setiap limbah konstruksi—baik organik maupun anorganik—dikelola secara maksimal agar tidak menjadi beban lingkungan.

Metode ini juga diterapkan untuk menciptakan efisiensi internal tanpa mengorbankan kualitas bangunan.

Komitmen Rahmat terhadap nilai-nilai ini menjadikan Sicons bukan hanya sekadar kontraktor bangunan, tapi juga pelopor pendekatan beretika dalam industri konstruksi.

Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap bangunan yang tidak hanya indah namun juga bertanggung jawab, pendekatan seperti ini diyakini akan menjadi standar baru dalam dunia properti di Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya