Logo BBC

Depresi Pasca Melahirkan, Wanita Ini Ajak Bayinya Bunuh Diri

 - BBC INDONESIA
- BBC INDONESIA
Sumber :
  • bbc

"Sebenarnya saya sayang sama anak itu, cuma saya sadar saya tidak bisa menjadi ibu yang baik bagi dia, saya takut menyakiti dia, saya takut peristiwa bunuh diri itu terulang lagi, makanya saya ingin kasih dia buat orang lain, mungkin ada yang dapat merawatnya dengan kasih sayang dengan lebih sehat," ungkap Yana.

Status di media sosial itu membuat Yana banyak menerima komentar negatif melalui Facebook, yang mengecam tawaran adopsi anak tersebut. Namun masih ada beberapa komentar yang menunjukkan kepedulian terhadap kondisi psikologis Yana.

"Yang peduli itu cuma lima atau satu gitu, ada satu teman saya yang merasa saya butuh batuan psikolog, atau butuh bantuan psikiater," jelas Yana.

Atas saran rekannya di media sosial, Yana kemudian menjalani konsultasi di Komunitas Peduli Trauma bersama suaminya. Melalui sejumlah konsultasi diketahui Yana mengalami depresi setelah kehilangan anak pertamanya karena meninggal dalam kandungan karena kelainan genetik, padahal dia telah menantikannya selama empat tahun.

"Saat itu saya merasa sangat syok, merasa terguncang tertekan tak bisa menerima kenyataan, merasa kehilangan sampai saya melihat bantal atau guling itu seakan-anak anak saya, saya mendengar suara bayi di mana-mana, jadi sangat traumatis," jelas Yana.

Lalu lima bulan kemudian ketika masih dalam kondisi depresi Yana hamil anak kedua.

Setelah melalui sejumlah konsultasi, kondisi psikologis Yana pun membaik dan semangatnya untuk menjalani hidup pun kembali.

Dia mengatakan dukungan keluarga sangat membantunya melewati masa depresi pasca melahirkan.

"Setelah ke psikolog suami saya jadi lebih sabar, meluangkan waktu banyak memilih tempat kerja yang dekat dari rumah, sampai bayi saya satu setengah tahun atau dua tahun, saya ketemu sama teman-teman, ketemu dengan teman psikolog, dengan komunitas lain, bersapa dengan tetangga, tadinya saya kan tidak mau bergaul karena depresi itu jarang keluar rumah.