Murid SD di Seoul Ketagihan Main Gamelan

Belajar gamelan
Sumber :
  • Dokumentasi KBRI Seoul

VIVA – Siswa Sekolah Dasar di Korea Selatan tengah gemar mempelajari alat musik tradisional Indonesia, gamelan. Setelah sebelumnya sukses dengan dibukanya kelas gamelan untuk warga Korea Selatan usia dewasa, kini kelas gamelan juga sukses menarik perhatian anak-anak.

Fadli Zon di Pitunang Ethnogroove 2025: Musik Tradisi Jadi Soft Power Diplomasi Indonesia

Hal tersebut terbukti dengan banyaknya permintaan dari berbagai Sekolah Dasar di Seoul dan sekitarnya untuk berkunjung ke KBRI untuk mempelajari alat musik ini. Tak jarang juga, KBRI di undang ke sekolah-sekolah tersebut untuk memberikan workshop gamelan di sana.

Kent Foreign School salah satunya. Sekolah internasional terkemuka di jantung Kota Seoul ini setiap tahunnya mengirimkan siswa-siswinya untuk belajar gamelan ke KBRI. Seperti yang terlihat pada Senin, 26 November 2018. Udara musim dingin yang hampir mendekati titik beku tak menghalangi 15 murid dari SD tersebut untuk datang.

Rayakan Tahun Baru 2025, Kementerian Kebudayaan Gelar Pentas Musik Tradisional Ruang Publik

Mereka merupakan siswa–siswi kelas 6 yang berasal dari Zambia, Arab Saudi, Banglades, Turki, Irak, Libya, Jepang, Indonesia, Korea Selatan dan Malaysia. Tahun sebelumnya siswa–siswi dari kelas yang berbeda juga mendapatkan kesempatan yang sama.

Antusiasme para murid sudah tampak ketika masuk ke dalam ruang gamelan. Jelas saja, ini merupakan kali pertama mereka melihat secara langsung seperangkat gamelan yang tampak berkilauan. Para murid saling berebut menempati masing-masing instrumen yang akan mereka mainkan.

Soimah Cerita Pengalaman Mistis Diduga dari Sinden Senior

Pada kelas gamelan singkat tersebut, pengajar gamelan KBRI Seoul telah menyiapkan 2 partitur lagu untuk diajarkan yaitu Lancaran Manyar Sewu dan Lancaran Kebo Giro Laras Pelog Pathet Barang. Kedua lagu tersebut dirasa sangat cocok untuk diajarkan kepada murid-murid SD karena bernuansa ceria dan gembira.

Belajar gamelan
 
Para murid asyik bermain gamelan secara bergantian, sampai beberapa dari mereka yang secara spontan bergoyang-goyang saat bermain gamelan. Ekspresi kegembiraan tidak bisa mereka tutupi.

"Saya sangat senang dapat bermain alat musik ini sampai tidak terasa waktu berjalan sangat cepat hingga kelas gamelan usai," ucap Atiq salah seorang murid asal Bangladesh seperti dikutip dari rilis KBRI di Seoul, Korea Selatan. Lain lagi komentar Miru, murid asal Jepang. "Awalnya saya berpikir akan sulit untuk belajar gamelan, namun setelah praktik langsung ternyata mudah dan menyenangkan."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya