Sering Hancurkan Kaleng Kosong Sebelum Dibuang? Setop, Ini Alasannya

Ilustrasi makanan kaleng
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Sebagian orang kerap mengonsumsi minuman atau makanan kaleng . Setelah isinya habis, mereka kadang membuangnya dalam bentuk utuh atau menghancurkannya, seperti membelah atau menginjak-injaknya.

Miris, Sampah di Jakarta Sudah Capai 3 Juta Ton

Jika Anda kerap menghancurkan kaleng kosong, sebaiknya hentikan secepatnya karena ini berkaitan dengan proses daur ulang. Peringatan tersebut datang dari Direktur Senior Urusan Publik Asosiasi Alumunium di Amerika Serikat, Maat Meenan.

Dikutip dari Dailya Mail, Matt mengatakan kepada Recyclebank bahwa sebagian besar pemilihan sampah menggunakan sistem daur ulang arus tunggal. Di sinilah semua sampah dicampur, kemudian disortir.

Instalasi Seni Ini Suarakan Dampak Buruk Plastik Terhadap Lingkungan

Mesin yang memilah-milah sampah bergantung pada bahan dan bentuk sampah. Jadi dengan menghancurkan kaleng kosong, kemungkinan mesin akan menempatkannya ke tumpukan yang tidak bisa didaur ulang.

Senada dengannya, Direktur Purely Waste Solutions Sean Pettitt menuturkan, jika Anda meletakkan bahan yang bisa didaur ulang di tempat sampah yang sama dengan sampah lain, maka saat dibawa ke tempat pengolahan sampah akan membuat kaleng yang dihancurkan sulit untuk dipisahkan.

'Menyulap' Bahan Tenun Ramah Lingkungan jadi Alas Kaki

"Alasannya adalah karena lebih mudah bagi mesin atau peralatan menyortir kaleng alumunium yang utuh lantaran luas permukaan material yang lebih besar untuk dideteksi alat separator," katanya.

Namun jika Anda telah menempatkan kaleng yang dihancurkan tersebut ke bagian sampai daur ulang, maka hal itu justru sangat membantu. "Menghancurkan kaleng akan menghemat ruang dan transportasi lebih efisien," ujarnya. (mus)

Ilustrasi Sampah Plastik

P&G Indonesia Ajak Konsumen Bangun Budaya Conscious Living untuk Kurangi Sampah Plastik

P&G Indonesia terus berkomitmen mengajak masyarakat khususnya konsumen mereka untuk turut serta mengelola sampah plastik melalui program P&G Conscious Living.

img_title
VIVA.co.id
15 Juni 2024