Tega, Pengasuh Cekoki Bayi Majikan dengan 10 Obat Terlarang

Ilustrasi bayi
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Kehadiran seorang pengasuh bisa membantu ibu bekerja dalam menjaga anak. Namun, ketika merekrut seorang pengasuh tentu kita harus melihat latar belakangnya terlebih dahulu.

Terungkap! Ternyata Begini Cara Dokter PPDS Unpad Priguna Dapatkan Obat Bius Buat Perkosa Keluarga Pasien

Jangan sampai sang pengasuh itu malah membahayakan anak kita. Hal ini dialami oleh seorang ibu yang ada di Singapura, di mana dua anaknya yang berusia 5 bulan dan 11 bulan diberikan obat-obatan seperti obat tidur, obat untuk kegelisahan dan antihistamin.

Dilansir dari laman World of Buzz, pengasuh yang diketahui bernama Sa'adiah Jamari ini mendapat informasi melalui unggahan facebook ibu dari dua anak itu pada 2002. Dalam unggahannya sang ibu itu membutuhkan pengasuh Muslim untuk putrinya yang berusia lima tahun dan lima bulan.

Miris, Balita Usia Setahun Disiram Air Panas oleh Pengasuh di Daycare

Sa'adiah kemudian dipekerjakan oleh wanita Singapura untuk mengasuh kedua putrinya itu pada 2016 lalu. Namun, sang ibu merasa ada yang janggal pada anak perempuannya yang paling kecil, ia sangat rewel dan berguling-guling di tempat tidur. Putrinya juga tidak menanggapi senyum dan tidak seperti biasanya.

"Beberapa kali pertama dia seperti mengantuk, jadi kupikir dia baru bangun tidur. Jadi saya tidak terlalu memikirkannya. Tetapi kemudian, ketika saya membawanya, dia tampak lebih mengantuk. Matanya sedikit bengkak, bagian atas kelopak matanya ... seperti menurun," kata sang ibu.

Pengasuh di Bima Aniaya Balita Hingga Tewas

Keadaan menjadi lebih buruk dalam satu bulan berikutnya ketika anak perempuan itu  membuang botol ketika diberi susu. Bukan hanya itu saja, sang putri juga tampak kesulitan untuk mendengar dari mana suara berasal ketika ibu mencoba untuk berbicara dengannya.

Namun, segala sesuatunya mulai menurun sejak pertama kali Sa'adiah mengasuh kedua gadis itu pada November 2016. Sang ibu memperhatikan bahwa anak perempuannya yang lebih kecil sangat rewel dan berguling-guling di tempat tidur. Putrinya juga tidak menanggapi senyum dan tidak seperti biasanya.

Sang ibu segera mulai memperhatikan suatu pola. Putrinya selalu sangat mengantuk setiap kali dia menjemputnya dari rumah Sa'adiah.

Hingga pada 9 Desember 2016 lalu, wanita Singapura melihat bahwa anak itu sangat mengantuk dan tidak dapat membuka matanya setelah mengangkatnya. Kelopak mata buah hatinya juga terlihat bengkak dan rasa kantuknya tampak berbeda karena matanya merah dan sulit mengendalikan tangannya.
 
Melihat itu, nenek anak itu mendesak orang tuanya untuk membawa bayi itu ke rumah sakit tempat gadis itu dirawat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya