Gamelan Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya UNESCO

Sejumlah pengrawit dari abdi dalem dan kerabat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Solo menabuh gamelan Kyai Guntur Sari di Bangsal Pradonggo di halaman Masjid Agung Keraton, Solo, Jawa Tengah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Maulana Surya

VIVA – Satu lagi budaya Indonesia yang berhasil ditetapkan sebagai Warisan Budaya UNESCO. Alat musik tradisional Tanah Air, Gamelan menambah deretan panjang budaya Indonesia yang masuk dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) UNESCO.

Agnez Mo Tampil di Gold Gala 2024 Pakai Batik dan Tusuk Konde Khas Indonesia

Menurut rilis yang diterima VIVA dari KBRI Prancis, Rabu, 15 Desember 2021, Komite Konvensi Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage/ICH) UNESCO telah menetapkan Gamelan sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO. Ini berarti, Gamelan menjadi WBTB Indonesia ke-12 yang berhasil diinskripsi ke dalam daftar WBTB UNESCO. 

Dalam sambutan yang disampaikan melalui pesan video setelah pengumuman inskripsi, Mendikbud Nadiem Makarim menyatakan bangga dengan penetapan Gamelan sebagai WBTB oleh UNESCO. Sejak dahulu hingga kini, seni gamelan terus dipelajari, dikembangkan dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Simfoni Warna dan Motif Nusantara Menyatukan dengan Keindahan Kain Tradisional

Gamelan bahkan telah mewarnai khazanah seni musik di Indonesia. Tak hanya itu, musik Gamelan pun telah memberi inspirasi dan pengaruh terhadap musik dunia.

Sejumlah pengrawit dari abdi dalem dan kerabat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Solo menabuh gamelan Kyai Guntur Sari di Bangsal Pradonggo di halaman Masjid Agung Keraton, Solo, Jawa Tengah

Photo :
  • ANTARA FOTO/Maulana Surya

Begini Kisah Seorang Pria Yahudi Masuk Islam Gegara Gamelan Indonesia

Mendikbud Nadiem Makarim juga menyampaikan bahwa Indonesia akan terus melestarikan Gamelan melalui pendidikan dan pelatihan secara formal dan non formal, melalui festival, pawai, pertunjukan dan pertukaran budaya.

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Prancis, Andorra, Monako dan Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Mohamad Oemar menyampaikan bahwa Gamelan telah lama dimanfaatkan sebagai aset Diplomasi. Dubes RI berkomitmen untuk terus mempromosikan Gamelan melalui berbagai aktivitas seperti pembelajaran Gamelan untuk masyarakat asing dan pertukaran budaya.

Patut diketahui, proses penetapan Gamelan sebagai WBTB UNESCO merupakan upaya bersama yang didorong dari komunitas lokal yang difasilitasi oleh Pemerintah. Hal ini disampaikan oleh Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Prof. Ismunandar.

Ia pun berharap inskripsi Hamelan sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO ini dapat meningkatkan kesadaran dan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap gamelan.

Momen berharga

Pembukaan International Gamelan Festival (IGF) 2018.

Photo :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)

Diketahui, sebelumnya Indonesia telah menginskripsi sebelas elemen budaya lainnya sebagai WBTB UNESCO, yaitu Wayang (2008), Keris (2008), Batik (2009), Pendidikan dan Pelatihan Batik (2009), Angklung (2010), Tari Saman (2011), Noken (2012), Tiga Genre Tari Tradisional di Bali (2015), Seni Pembuatan Kapal Pinisi (2017), Tradisi Pencak Silat (2019) dan Pantun (2020).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya