Awalnya Benci Suara Adzan, Mualaf Cantik Ini Jadi Penghafal Quran

Mualaf bernama Julie Prastini
Sumber :
  • Tangkapan layar

VIVA – Kisah seorang mualaf Indonesia yang belajar agama hingga jadi penghafal Quran cukup memantik rasa penasaran. Awalnya, perempuan ini benci mendengar suara adzan. Namun setelah menjadi mualaf justru begitu merindukan panggilan sholat itu. Seperti apa kisahnya?

King Aloy Marah Dipaksa Keluarga Pindah Agama Islam: Saya Lagi Jadi Ketua Gereja

Julie Prastini yang kala itu masih berumur 18 tahun saat menceritakan pengalamannya masuk Islam. Ia begitu menggebu-gebu mengungkapkan kisah mualafnya. Diakui Julie, sempat merasakan kebencian pada agama Islam.

Satu hal yang disorotinya adalah adzan. Panggilan sholat itu membuatnya merasa terganggu. Julie merasa heran mengapa ibadah agama Islam harus dengan adzan terlebih dahulu.

Gak Takut Sepi Job, Ruben Onsu Utamakan Ibadah Sejak Jadi Mualaf

Mualaf bernama Julie Prastini

Photo :
  • Tangkapan layar

"Dulu saya nggak suka denger adzan. Dulu saya mikir, ngapain sih orang mau solat diteriak-teriakin. Apaan sih orang mau ibadah diteriakin. Saya aja nggak pernah ada yang koar-koar ke gereja kok. Itu kayak ganggu masyarakat. Saya nggak suka itu doang (dari islam dulu)," kata Julie dikutip dari kanal YouTube Ape Astronout.

Deretan Artis Indonesia yang Mendadak Mualaf, Terbaru Ruben Onsu Langsung Umrah

Julie masuk Islam di usia 10 tahun lantaran mengikuti sang ibu yang juga seorang mualaf. Tentu, keputusan ibunya menjadi mualaf mengejutkan banyak pihak, terutama keluarganya yang dominan beragama nasrani.

"Karena waktu itu saat itu mama saya juga baru mualaf. Di keluarga saya itu ya Chinese dan semuanya agak beragama Kristen. Kaget dong. Lho kok masuk Islam gitu. Waktu itu masih masuk Islam sendiri itu mama saya, 2 tahun pertama sendiri. Jadi saya sama adik belum masuk Islam," ujarnya.

hukumadzan

Photo :
  • U-Report

Selama dua tahun pertama menjadi mualaf, sang ibunda menjalankan ibadah seorang diri, mulai dari shalat, puasa Ramadhan, hingga lebaran. Selang dua tahun, Julie dan adiknya memutuskan mengikuti agama Islam seperti sang ibu. Namun, sang ibu kebingungan bagaimana mengajarkan anak-anaknya mengenai agama Islam lantaran ia sendiri masih minim ilmu.

Akhirnya, sang ibu yang belajar dari seorang ustadzah, disarankan agar mendaftarkan Julie dan adiknya ke pesantren. Dengan harapan, Julie dan adiknya mendapat ilmu agama yang memadai dan melebihi sang ibu. Alih-alih merasa semangat, Julie justru merasa 'dibuang' ketika harus masuk pesantren.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya