Ganja Dalam Kuliner? Ternyata ini 8 Fakta Menarik Kota Banda Aceh

Banda Aceh
Sumber :
  • DLHK3 Banda Aceh

Hutan hujan

Photo :

Pecinta Kuliner dan Keju, Yuk Merapat!

Tak hanya kuliner, Aceh juga memiliki dua warisan dunia non benda yang diakui oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Kedua warisan tersebut yaitu Tari Saman yang diakui pada tahun 2011, serta Hutan Hujan Tropis Sumatra pada tahun 2014. Di mana, hutan yang mencakup Taman Nasional Gunung Leuser tersebut 70 persen terletak di Provinsi Aceh.

5. Hukum Cambuk

Bisnis Kuliner Menggeliat, Laba Emiten Paperock Melesat Hampir 300%

ilustrasi hukum cambuk

Photo :
  • VIVAnews/Dani Randi

Aceh, menjadi satu-satunya provinsi yang hingga saat ini masih memberlakukan hukuman cambuk. Hukum yang berlandaskan syariat Islam tersebut berlaku untuk seseorang yang telah melakukan tindakan amoral. Seperti berjudi, mencuri, hingga berzina. Aceh juga memiliki polisi khusus yakni Wilayatul Hisbah atau Polisi Syariat Islam.

Liburan Sekolah Ajak Anak ke Sanur Bali Yuk, Bisa Sepedaan di Pantai Hingga Kulineran

6. Museum Tsunami Pertama Di Dunia

Museum Tsunami, Aceh

Photo :
  • VIVA.co.id/Ichsan Suhendra

Aceh memiliki kenangan pahit pada 26 Desember 2002 dimana Aceh dilanda bencana tsunami. Hingga kini, peristiwa itu masih menyisakan duka. Untuk mengenang para korban dalam peristiwa tersebut, pemerintah setempat kemudian membangun 'Museum Tsunami' di Jalan Iskandar Muda, Kota Banda Aceh. Museum yang dirancang oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersebut pun disebut sebagai museum tsunami pertama yang ada di dunia.

7. Pejuang Wanita Terbanyak di Indonesia

Dalam sejarah Indonesia, Aceh diketahui memiliki pejuang wanita paling banyak dari wilayah lainnya. Dua di antaranya yakni Cut Nyak Dhien dan Laksamana Keumalahayati, bahkan tercatat sebagai 7 Warlord Women in The World. Keduanya juga turut masuk dalam daftar 10 Best Female Warrior at All Time dan Women Warrior in Southeast Asia.

8. Ganja Dalam Kuliner 

Daun ganja.

Photo :
  • The Texas Tribune

Tanaman ganja bukan jadi barang baru dalam kuliner Aceh. Tanaman ini tumbuh subur di lereng-lereng pegunungan Aceh, baik liar maupun yang dibudidayakan. Faktanya, ganja digunakan sebagai bumbu masak, sejak dari jaman Kesultanan Aceh hingga kini. Namun, penggunaannya ini lebih tertutup, tidak seperti dahulu yang digunakan secara terang-terangan. Sebab, jenis itu dilarang digunakan dalam bentuk apapun oleh pemerintah, karena jenis tanaman ini masuk dalam kategori satu obat-obatan terlarang.

Diketahui jika dalam kuliner, tidak semua komponen di tanaman ganja bisa digunakan. Hanya bijinya saja, yang dapat digunakan untuk bumbu masak. Biji-biji ganda disebut mampu membuat daging lebih empuk dan masakannya bisa lebih sedap. Tak hanya itu, dengan campuran biji ganja, makanan berkuah diyakini bisa menjadi pengawet makanan alami. Sehingga tidak perlu alat berupa lemari pendingin atau kulkas untuk menyimpan makanan agar tahan lama.

Atlet Panjat Tebing Indonesia, Desak Made Rita Kusuma Dewi. VIVA/Dani Randi

Cerita Atlet Panjat Tebing Desak Made Cicipi Kuliner Tradisional Aceh Usai Kompetisi

Cerita Atlet Panjat Tebing Desak Made Cicipi Kuliner Tradisional Aceh Usai Kompetisi

img_title
VIVA.co.id
15 September 2024