6 Bos Indonesia Mantab Jadi Mualaf, Kisahnya Bikin Merinding
- YouTube Denny Sumargo
VIVA – Perpindahan keyakinan bukanlah hal yang mudah dilakukan. Perpindahan keyakinan menjadi mualaf juga menjadi sorotan. Kisahnya pun menarik untuk jadi inspirasi. Sederet pengusaha Indonesia ini memilih untuk jadi mualaf setelah ada perdebatan yang rumit dan pertimbangan yang matang.
Kisah spiritual seseorang memang berbeda-beda. Banyak diantara manusia yang masih mencari jati diri mereka, dan masih berpindah-pindah keyakinan. Namun, perpindahan keyakinan ini tentu melalui proses yang sulit dan pertimbangan yang matang. Banyak pertentangan yang mereka alami. Mulai dari efek untuk diri sendiri, keluarga, hingga lingkungan masyarakat.
Beberapa pengusaha Indonesia ini mengalami kisah perpindahan keyakinan menjadi seorang mualaf. Ceritanya pun menarik untuk dibahas. Bukan untuk dihujat atau sebagai bahan perbincangan negative, namun bisa diambil sisi positifnya. Simak ulasan kisahnya berikut ini, dikutip dari berbagai sumber.
1. Jusuf Hamka
Pengusaha Tionghoa Muslim Jusuf Hamka.
- Youtube VDVC
Bos perusahaan mualaf ini masuk Islam setelah bertemu dengan Ulama Abdul Malik Karim Amrullah atau Buya Hamka tahun 1981. Memiliki nama Alun Joseph yang sering disapa Babah Alun ini akhirnya mengucapkan dua kalimat syahadat yang dipimpin oleh Buya Hamka. Ia pun mengganti Namanya menjadi Jusuf Hamka.Â
Singkatnya, ia jadi mualaf usai melihat suatu majalah yang menceritakan pengusaha mualaf pada usia 24 tahun. Awalnya, Jusuf Hamka menemui Sekretaris Masjid Agung Al-Azhar Jakarta Ustaz Zaimi untuk menyatakan niatnya masuk Islam. Dari situlah, dia pun dibawa ke rumah ulama terkenal, Buya Hamka. Jusuf Hamka menceritakan alasan Buya Hamka agar segera masuk Islam hari itu juga. Menurut Jusuf Hamka, alasan Buya Hamka agar dirinya segera masuk Islam adalah takut menjadi dosa.
Jusuf Hamka adalah seorang konglomerat Indonesia yang dikenal sebagai pemilik jalan Tol Desari. Jusuf Hamka juga dikenal sebagai orang yang dermawan, yang sering memberikan bantuan kepada masyarakat.
2. Djohari Zein
Djohari Zein
- Tangkapan layar
Djohari Zein adalah pendiri dari ekspedisi JNE. Ia merupakan bos mualaf, yang lahir di Medan, Sumatera Utara pada tahun 1954. Diketahui jika keluarganya adalah kelompok pedagang Tionghoa yang menganut agama Buddha. Sekitar tahun 1982, dia memutuskan menjadi mualaf serta menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup. Bukan sembarang mualaf biasa, Djohari bahkan memiliki mimpi besar untuk membangun 99 masjid.