5 Kain Termahal di Dunia, Ada yang Berasal dari Indonesia
- Koleksi Shinta Dhanuwardoyo
VIVA Lifestyle – Kain Termahal di dunia menjadi barang yang istimewa dan mewah sebagai gaya hidup bagi orang-orang yang kaya. Kain termahal di dunia ada beberapa jenis dengan kualitas bahan yang berbeda-beda. biasanya kain termahal di dunia ini menjadi barang yang sangat mahal harganya disebabkan oleh bahan pembuatannya yang sedikit dan langka.
Penggunaan kain termahal di dunia pada umumnya digunakan sebagai bahan pembuatan pakaian. Trend perkembangan dunia fashion juga mempengaruhi jenis kain termahal di dunia sebagai penyempurna desain pakaian yang akan ditampilkan.
Nah, apa saja kain termahal di dunia itu? Yuk scroll, ulasan Viva kali ini yang dilansir dari berbagai sumber sebagai berikut.
1. Kain Batik Tiga Negeri
Batik Tambal Tiga Negeri berusia 50 tahun
- Koleksi Shinta Dhanuwardoyo
Arti dari nama Batik Tiga Negeri ini adalah desain pewarnaan dari kain batik ini. Proses pertama pewarnaan batik ini berada di Lasem dengan warna merah, kemudian warna biru adalah Pekalongan, dan Solo warna cokelat soga.
Tiga warna pada kain termahal di dunia ini juga memiliki makna yang berbeda-beda. Untuk warna merah memiliki makna wujud dari rasa bahagia, dan biasanya warna merah banyak digunkan dalam acara-acara pesta. Kemudian warna biru memiliki makna pengaruh budaya Eropa, dan warna cokelat, memiliki makna untuk budaya Jawa.
Batik Tiga Negeri ini awalnya dikenalkan pada tahun 1910 oleh Ny. Tjoa Giok Tjiam. Proses pembuatan kain termahal di dunia secara tradisional membuat baitk tiga negeri memiliki kualitas batik yang indah sehingga kain batik ini harganya sangat mahal, per meternya batik tiga negeri ini di bandrol 100 juta.
2. Kain Wol Vikuna
Wol Vilkuna
Popularitas kain wol adalah kain yang berasal dari bulu domba, namun kain wol yang menjadi salah satu jenis kain termahal di dunia ini bukan dari bulu domba melainkan berasal dari bulu hewan vikuna, sehingga kain wol ini berasal dari wol vikuna.
Hewan vikuna merupakan jenis hewan yang langka yang hidupnya berada di pegunungan Alpen. Keunggulan serat bulu hewan vikuna ini mampu memberikan kehangatan pada tubuh sehingga suhu tubuh tetap stabil, selain itu wol vikuna memiliki tekstur yang sangat nyaman di kulit pengguna.