5 Desa Unik di Dunia hanya Ada di Indonesia, No 4 Jenazah Tak Dikebumikan
- U-Report
VIVA Lifestyle – Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki banyak desa dengan karakteristik yang unik yang hanya terdapat satu di dunia. Selain negara kepulauan, negara dengan iklim tropis ini juga dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya, Bahasa dan beragam sukunya.
Maka dari itu tidak heran jika di Indonesia terdapat sejumlah desa unik di beberapa wilayah. Mulai dari desa Penglipuran di Bali hingga Desa Diompu di Sulawesi Tenggara yang masyarakatnya memiliki mata berwarna biru dan masih banyak lagi.
Untuk tahu informasi lebih lengkapnya, kami telah merangkum beberapa sumber untuk Anda terkait 5 desa unik di Indonesia yang hanya ada satu di dunia
Desa Wae Rebo, NTT.
- U-Report
Terletak di Pulau Flores atau tepatnya di Kecamatan Satarase, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Keunikan desa ini adalah rumah adat utama di desa yang memiliki bentuk kerucut tinggi dengan diameter yang sama.
Rumah yang ada di desa paling unik ini dapat menampung 6-8 keluarga. Rumah adat ini sudah ada selama 19 generasi. Penataan rumahnya juga sangat unik, yakni berbentuk melingkar sehingga akan terlihat seperti sebuah lingkaran.
2. Desa Penglipuran
Desa Penglipuran
- Indonesia Travel
Desa unik lainnya adalah Desa Penglipuran di Provinsi Bali atau tepatnya di Kaki gunung Batur. Desa ini berhasil meraih predikat sebagai desa terbersih di Bali. Maka tak heran jika kondisi dan udara di sekitar desa masih asri dan terlihat begitu alami.
Selain itu, masyarakat desa paling unik di dunia ini juga sangat memperhatikan adat dan budaya Bali. Sebagai contoh, hunian yang mengusung arsitektur Bali yang tertata rapi di kiri kanan jalan merupakan penyesuaian dari ajaran Hindu yaitu Tri Mandala.
3. Desa Siompu
Penduduk asli Buton yang bermata biru.
- U-Report
Terletak di Sulawesi Tenggara, Desa Siompu memiliki keunikan di mana seluruh penduduknya memiliki mata berwarna biru. Menurut beberapa sejarawan, mata berwarna biru yang didapat masyarakat dikarenakan perkawinan campuran dengan Portugis di zaman penjajahan. Bahkan, selain mata biru, beberapa penduduk Desa Siompu memiliki rambut berwarna pirang.
4. Desa Trunyan
