Bisa Jadi Inspirasi, di Banyuwangi Sampah Dikelola Jadi Pengganti Bahan Bakar Gas Alam
- Greeneration Foundation
“Kami berharap kerjasama ini akan menjadi langkah awal dalam pengembangan energi terbarukan serta pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Terlebih dengan pemberian biogas ke masyarakat setempat, diharapkan bisa menjadi alternatif gas alam untuk jangka panjang,” lanjut Bambang.
Adapun dalam skema pengelolaan sampah berkelanjutan, EcoRanger melakukannya dalam empat tahap. Pertama-tama, sampah dikumpulkan dan dilakukan pemilahan oleh Sentra Kelola Sampah (SEKOLA) menjadi sampah organik dan anorganik. Kedua, pengangkutan sampah. Ketiga, dilakukan kembali pemilahan sampah oleh tim operasional. Dan terakhir adalah pengolahan sampah dengan memanfaatkan maggot BSF dan pembuatan biogas. Sampah residu kemudian akan ditangani lebih lanjut oleh Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Banyuwangi.
Kepala Dinas Pariwisata, Bapak M.Y. Bramuda menyampaikan, pihaknya turut menyambut baik kolaborasi antara Greeneration Foundation dan Bank Mandiri dalam program EcoRanger di Kabupaten Banyuwangi. “Kami senang melihat masyarakat tertarik pada isu pengolahan sampah dan bersemangat untuk berpartisipasi. Kami mewakili
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berharap seluruh lapisan masyarakat dapat mewujudkan Kabupaten Banyuwangi yang lebih baik,” terangnya.
Adapun melalui program ini, Greeneration Foundation bersama Bank Mandiri mampu menghasilkan dampak nyata berupa 1 instalasi maggot BSF, 10 instalasi biogas, 235.000 metric Kg CO2e emisi karbon yang tereduksi, lebih dari 27.100 kilogram sampah yang telah dikelola, serta lebih dari 300 KK warga telah diedukasi mengenai pemilahan sampah. Tak hanya itu, lebih dari 90 acara telah terselenggara mulai dari Beach Clean Uphingga
EcoRanger Academy yang melibatkan lebih dari 2.000 partisipan. Dengan pendekatan pemberdayaan komunitas, program ini mendorong masyarakat untuk berperan dalam mengembangkan aksi pengelolaan sampah.
“EcoRanger adalah program pendampingan komunitas di daerah khususnya daerah pariwisata untuk mendorong
munculnya solusi atas permasalahan pengelolaan sampah. Mudah-mudahan segala torehan baik di Banyuwangi ini dapat menjadi berkah untuk Banyuwangi,” tutup Rian.
