Selamat! Pranata Humas BRIN Terpilih Jadi Kartini Humas Indonesia
- Humas Indonesia.
Ibu dengan dua puteri ini sebenarnya adalah sosok yang malas menempuh pendidikan tinggi. Tidak seperti Kartini, ia justru merasa sudah cukup bergelar sarjana muda. Namun, ia terlanjur berjanji pada dirinya untuk melanjutkan kuliah jika diterima sebagai PNS. Ia pun merasa harus belajar Humas lebih serius.
Maka komitmen diri tersebut dilunasinya dengan menempuh program kelas karyawan di Universitas Mercu Buana (UMB) dalam kurun waktu dua tahun dan berusaha melupakan keinginan mengajar. Namun kerinduannya untuk mengajar kembali hadir. Ia tak mungkin kembali menjadi guru di sekolah, sebab seluruh hari kerjanya hanya untuk mengabdi di LIPI. Akhirnya ia memutuskan untuk menjadi dosen.
Singkatnya, ia kemudian mendapat kesempatan mengajar di UMB setelah menyelesaikan program magister di kampus yang sama. Tak jauh-jauh, jurusan yang diambilnya masih di bawah payung Ilmu Komunikasi, yaitu Media dan Komunikasi Politik. Lagi-lagi ia lulus tepat waktu, tanpa beasiswa.
Perjalanan karir sebagai Humas membuatnya berpikir hingga menemukan sebuah pertanyaan besar tentang “mengapa perkembangan Humas Pemerintah di Indonesia begitu lambat?” Kecintaannya terhadap profesi Humas mendorongnya untuk menyelesaikan disertasi tentang Pemaknaan Humas bagi Pejabat Struktural dan Fungsional Humas Pemerintah di Lembaga Riset.
Ia memilih tiga lokus penelitian, yaitu di BATAN, LAPAN, dan BPPT. Masih tanpa beasiswa, gelar doktor dengan promosi kepakaran Public Relations diperolehnya dari Universitas Padjadjaran, Bandung.
Mengenai karya, belasan kaya tulis ilmiah, beberapa artikel yang dibukukan, tulisan di media massa, serta chapter book dalam buku Reputasi Berkarakter adalah karya-karya yang telah ditulisnya. Ia juga tercatat sebagai reviewer beberapa jurnal universitas.
“Lewat tulisan, saya ingin banyak berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada siapa saja yang mau belajar. Tidak ada yang lebih membanggakan ketika anak didik kita sukses berkiprah, sejahtera, dan terhormat karena sikap dan pendidikannya,” urainya.
Hingga kini, bersama rekan-rekan Pejabat Fungsional Pranata Humas dari berbagai kementerian, lembaga, dan daerah, aktif dalam organsasi profesi Ikatan Pranata Humas Indonesia (Iprahumas). Ia pun pernah menjadi Wakil Ketua Umum 1 Iprahumas (2015-2018), Ketua Umum Iprahumas pada 2018, dan harus melepasnya sebab ia dilantik sebagai pejabat struktural (Kepala Bagian Humas dan Informasi Publik LIPI) pada 2019.