Ketika 'Diam' Tak Lagi Emas, Bisa Juga Jadi Beragam Makna
- Freepik/yanalya
Hal ini memungkinkan orang yang pendiam merasa dibenarkan, berkuasa, dan memegang kendali, sementara orang yang berada di pihak penerima merasa bingung dan bahkan mungkin takut kehilangan hubungan.
Terlebih lagi, orang yang pendiam itu berhasil membalikkan keadaan. Pembicaraan saat ini adalah tentang menenangkan mereka dan bukan mengenai masalah yang sedang dihadapi.
Masalah sebenarnya sering kali hilang dalam perjuangan untuk mendapatkan kembali keseimbangan dan komunikasi dalam hubungan, sementara masalah tersebut masih belum terselesaikan. Dan jika pola perilaku ini terjadi secara rutin, hal ini bersifat toksik dan kasar.
Bagaimana Menanggapinya
Jika hubungan Anda mengalami interaksi penarikan permintaan, Anda perlu menyadari apa yang sebenarnya terjadi. Dalam kebanyakan kasus, pasangan yang banyak menuntut merasa ditinggalkan dan pasangan yang pendiam merasa takut—diamnya mereka adalah cara untuk melindungi diri dari rasa sakit yang lebih besar.
Untuk mengatasi masalah ini, kedua pasangan harus bertanggung jawab atas perilaku mereka dan mencoba berempati dengan pasangannya. Demikian pula, Anda berdua perlu mencoba menemukan cara yang lebih efektif untuk menghadapi perasaan dan situasi sulit.
Menggunakan pernyataan “saya” daripada mengatakan “kamu” biasanya lebih efektif dan tidak terlalu mengancam. Memulai kalimat dengan "kamu" akan membuat orang bersikap defensif.
Konseling pasangan mungkin bermanfaat jika Anda kesulitan memutus pola komunikasi ini dalam hubungan Anda. Dengan bantuan orang yang netral, Anda berdua dapat mempelajari cara yang lebih efektif untuk berkomunikasi dan mengelola konflik.
