Kisah Hanny Tan, Jadi Mualaf Setelah Lihat Janggut Nabi Muhammad di Museum Topkapi

Kisah Hanny Tan, Jadi Mualaf Setelah Lihat Janggut Nabi Muhammad
Sumber :
  • YouTube Dondy Tan

VIVA – Hanny Tan dulu tidak menganut agama islam. Namun setelah pergi ke museum Topkapi yang berada di Turki dan melihat janggut nabi Muhammad, ia kemudian menjadi mualaf. Seperti apa kisahnya? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Silaturahmi Punya Manfaat Luar Biasa, Ustaz Khalid Basalamah Ungkap Fakta Mengejutkan

Awal mula ke Museum Topkapi

Kisah Hanny Tan, Jadi Mualaf Setelah Lihat Janggut Nabi Muhammad

Photo :
  • YouTube Dondy Tan

7 Rahasia Agar Tubuh Tetap Wangi Walau Berkeringat Sepanjang Hari

Hanny Tan hadir di podcast Dondy Tan pada April 2023 lalu. Ia bercerita soal kisahnya yang menjadi mualaf. Ia mengaku jika dulu ia tidak tahu islam itu apa. 

Singkat cerita di tahun 2019, ia merasa bosan dan ingin jalan-jalan. Kemudian ia bertemu dengan temannya yang seorang tour guide.

Bolahkah Jadi Mualaf Hanya karena Ikut Tren? Begini Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah

Temannya awalnya sudah memberitahukan jika dia akan mengantarkan wisatawan ke tempat orang-orang muslim. Namun ia nekat tetap ingin ikut tour ke Turki selama 14 hari.

“Yaudah intinya aku pengen ngilangin stress gitu, gue ikut aja. Akhirnya jalan-jalan ke Turki, aku di bawa ke tempatnya, kalau orang bilang ‘janggutnya nabi Muhammad’,” ujarnya, dikutip VIVA Kamis, 9 November 2023.

Ia pun pergi ke Turki dan berkunjung ke Museum Topkapi. Saat itu ia tidak menutup kepala lantaran belum menjadi muslim. Ia pun berkesempatan melihat-lihat benda di sana, termasuk jenggot nabi Muhammad.

“Aku coba masuk, mereka itu sangat menghargai, sangat menghormati setiap mereka lewat selalu ada bacaan. Disitu Hanny coba masuk sebenernya agak merinding sih karena harumnya khas, harum banget,” bebernya. 

“Hanny coba cium dan itu bener, wangi. (Saat mencium wanginya) Hati Hanny tenang sih, kepala Hanny bertanya-tanya ini siapa ya kok sebegitunya dihargai, sebegitunya dimuliakan,” kata Hanny.

Ia kemudian berdialog sendiri sambil meminta maaf karena ia hadir dengan pakaian kurang layak menurutnya. Juga, rambut tidak ditutup.

“Siapapun kamu saya memohon maaf jika kedatangan saya kesini kurang layak. Pakaian saya kurang layak, rambut saya pun tidak ditutup,” terangnya.

Setelah dari sana, ia keliling ke tempat wisata lain termasuk ke tempat peristirahatan terakhir bunda Maria. Namun ia tidak merasakan keistimewaan. Yang membuat terkesan hanya Museum Topkapi karena ada janggutnya nabi Muhammad yang wanginya semerbak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya