Waspada! Ini Ciri-ciri Orang yang Busuk Hati dan Hasad

Ilustrasi bergosip/gibah.
Sumber :
  • Freepik/drobotdean

VIVA – Ulama Buya Yahya mengatakan, ciri-ciri orang yang busuk hati dan hasad adalah termasuk perbuatan yang keji dan hina. Ia pun membeberkan ciri-cirinya saat memberikan kajian yang di unggah di kanal YouTube Al-Bahjaj TV.

Modest Fesyen Menginspirasi Brand Internasional, MUFFEST+ 2025 Jadi Wadah Karya Ratusan Desainer

Kata Buya Yahya, orang yang busuk hati dan hasad adalah sifat yang dibenci oleh Allah SWT. Ciri-ciri orang yang berhati busuk diantaranya orang yang selalu mencari kejelekan orang lain

Buya Yahya dan Ustaz Abdul Somad

Photo :
  • YouTube: UAS Official

Ivan Gunawan Menangis Saat Ungkap Isi Hati untuk Desy Ratnasari, Soal Apa?

Hal ini karena di dalam hatinya jelek dan kotor. Sehingga orang tersebut tidak bisa melihat sisi positifnya, tapi hanya bisa melihat sisi negatifnya saja.

Jika seseorang mlihat kejelekan orang lain tanpa di sengaja, harusnya merasa bersedih. Jika hati tidak sedih, itu tandanya imannya keropos.

Mengintip Kehidupan Muslim Minoritas di Taiwan Jelang Ramadhan, Bisa Bukber Hingga Singgah Gratis di Masjid Longgang

“Ketika melihat kejelekan seseorang pastikan anda sebagai seorang beriman, anda harus sedih. Karena dia adalah umat Nabi Muhammad SAW melakukan kesalahan,” kata Buya Yahya.  

“Kalau anda belum merasa sedih iman anda yang keropos,” imbuhnya. 

Buya Yahya mengatakan, jika ada seseorang yang melakukan kesalahan, atau sedang kesusahan, harusnya bersedih dan tidak menjadikannya sebagai bahan guyonan.

Buya Yahya menambahkan jika umat Nabi Muhammad SAW, seharusnya memiliki kasih sayang kepada sesama mahluk Allah SWT.

Dia bercerita, pernah ada seorang imam besar yang mendengar berita bahwa ada orang yang berzina di sebuah kampung.  Kemudian sang imam besar itu menangis.  

Ilustrasi bergosip/gibah.

Photo :
  • Freepik/lookstudio

Saat orang itu bertanya mengapa ia menangis, kemudian imam besar itu menjawab jika orang yang berzina itu adalah umat Nabi Muhammad. Sehingga ia tidak rela umat Nabi Muhammad berzina.

“Yang aku ketahui itu dikampung sana itu ya umat Nabi Muhammad. Aku tidak rela jika ada seorang umat Nabi Muhammad berzina. Sedih, nangis (imam besar),” ujar Buya Yahya.  

Buya Yahya kemudian menambahkan lagi jika seharusnya kita sebagai kaum muslim dapat mencontoh imam besar itu ketika mendengar kabar miring saudara kita.  

Lanjutnya, saat kita mendengar, atau melihat perbuatan zina, mabuk-mabukan, maka dianjurkan untuk berlatih bersikap seperti imam besar itu, yakni bersedih bukannya mengumbarkan aib.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya