Kisah Mualaf Pastor Australia, Pindah Agama Setelah Mengabdi 45 Tahun di Gereja
Dalam Foto sampul yang digunakan, terlihat sebuah ilustrasi Masjid Agung Sheikh Zayed, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
“Seumur hidup mencari kedamaian Tuhan dan Alquran telah menunjukkan kepada saya bahwa kedamaian serta kebenaran ada di sisi Allah,” tulisnya dalam deskripsi singkat profil Facebook.
Reaksi Warganet
Sontak saja kisah mualaf yang dialami oleh Gould David ini pun sukses menyita perhatian warganet di media sosial.
"kebanyakan yg masuk islam pendeta dan ahli kitab. karena mereka bener2 mencari ilmu dan mengamalkan kitab mereka tp tdk ada kebenaran di kitabnya, pas mereka mempelajari Al quran," tulis warganet.
"Jarang ada kyiai murtad.. tp kalo pendeta mualaf buanyaaakk bwangett.. itu berartiiiiiiiiii????? Aah sdh lah.. smoga Allah menunjukkan jln yg benar kepada kalian yg blm memeluk islam," seru lainnya.
"Masya Allah semoga istiqomah ya dok Aamiin," tandas lainnya.
"Hidayah dh smpai utknya moga Allah beri hidayah buat kita semua aamiiin," timpal lainnya.
"Allahu Akbar...Hidayah hanya Milik Allah," tulis lainnya.
