Jangan Terjebak! Begini Cara Orang Manipulatif Mengendalikan Korbannya
- blogsisuci.blogspot.com
Jakarta, VIVA – Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti pernah berinteraksi dengan berbagai macam orang. Beberapa dari mereka memiliki karakter yang menyenangkan dan jujur, sementara yang lain bisa saja memiliki sifat manipulatif yang dapat merugikan orang di sekitarnya.Â
Orang dengan sifat manipulatif sering kali tidak menunjukkan niat mereka secara terang-terangan, melainkan dengan cara yang halus dan terselubung. Mereka memiliki kemampuan untuk mengendalikan orang lain demi kepentingan pribadi, tanpa disadari oleh korbannya.Â
Jika kita tidak waspada, kita bisa saja terperangkap dalam permainan mereka dan menjadi sasaran manipulasi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui tanda-tanda manipulasi agar tidak terjebak dalam permainan mereka.
Ilustrasi bergosip
- Pixabay/Barbora Franzová
1. Sering Memutar Balikkan Fakta
Orang manipulatif sering kali mengubah cerita agar mereka terlihat benar dan orang lain yang bersalah. Mereka bisa membuat situasi tampak berbeda dari kenyataannya sehingga orang lain merasa ragu terhadap kebenaran yang sebenarnya. Jika seseorang terus-menerus membelokkan fakta atau menyalahkan orang lain dalam setiap konflik, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka sedang melakukan manipulasi.
2. Gaslighting: Membuat Orang Lain Meragukan Diri Sendiri
Gaslighting adalah salah satu bentuk manipulasi paling berbahaya. Pelaku akan membuat korban merasa ragu terhadap ingatan, perasaan, atau bahkan kewarasannya sendiri. Misalnya, ketika seseorang mengingat suatu kejadian dengan jelas tetapi orang manipulatif justru mengatakan, "Kamu terlalu sensitif," atau "Itu tidak pernah terjadi," sehingga korban merasa kebingungan dan mulai mempertanyakan kebenaran.
3. Memanfaatkan Rasa Bersalah
Orang manipulatif sering kali menggunakan rasa bersalah sebagai alat untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Mereka bisa mengatakan sesuatu seperti, "Kalau kamu benar-benar peduli padaku, kamu pasti melakukan ini untukku." Dengan cara ini, mereka membuat orang lain merasa bersalah jika tidak mengikuti keinginan mereka.
4. Merendahkan Orang Lain Secara Halus
Manipulasi tidak selalu dilakukan dengan cara terang-terangan. Beberapa orang melakukannya dengan cara yang lebih halus, misalnya dengan memberikan pujian yang sebenarnya merendahkan, seperti "Kamu pintar juga, padahal aku kira kamu nggak bisa melakukannya." Pujian semacam ini bertujuan untuk membuat orang lain merasa kurang percaya diri dan lebih bergantung pada si pelaku.
5. Menghindari Tanggung Jawab dengan Memutar Balik Situasi
Ketika seseorang melakukan kesalahan, orang manipulatif akan berusaha mengalihkan kesalahan tersebut kepada orang lain. Mereka tidak pernah mau mengakui kesalahan dan akan mencari cara untuk membenarkan tindakan mereka atau menyalahkan orang lain agar mereka tetap terlihat baik di mata orang lain.
6. Menggunakan Ancaman Terselubung
Orang manipulatif sering kali menggunakan ancaman terselubung untuk mengendalikan orang lain. Mereka mungkin mengatakan sesuatu seperti, "Aku nggak tahu harus gimana kalau kamu ninggalin aku," yang terdengar seperti ungkapan perasaan, tetapi sebenarnya bertujuan untuk membuat orang lain merasa bersalah dan tetap bertahan dalam hubungan yang tidak sehat.
7. Sering Menciptakan Drama
Orang manipulatif suka menciptakan konflik atau drama yang tidak perlu. Mereka mungkin melebih-lebihkan suatu masalah atau membuat cerita yang memancing emosi orang lain agar mereka tetap menjadi pusat perhatian. Hal ini bisa membuat lingkungan sekitar menjadi tidak nyaman dan penuh ketegangan.
Bagaimana Cara Menghindari Orang Manipulatif?
Jika kamu mengenali tanda-tanda di atas pada seseorang di sekitarmu, penting untuk menetapkan batasan yang jelas. Jangan mudah terbawa emosi dan cobalah untuk tetap berpikir rasional dalam menghadapi mereka. Jika memungkinkan, hindari berinteraksi terlalu dekat dengan orang manipulatif, terutama jika mereka terus-menerus mencoba mengontrol atau menyakiti emosimu.