Jarang Diketahui! 10 Tradisi Unik Menyambut Ramadan di Berbagai Daerah Indonesia

Ragam Tradisi Masyarakat Indonesia Menyambut Lebaran Ketupat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Jakarta, VIVA – Indonesia, sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim, memiliki berbagai cara khas dalam menyambut bulan Ramadan. Setiap daerah mempertahankan tradisi turun-temurun yang mencerminkan kekayaan budaya serta persiapan spiritual sebelum memasuki bulan suci.

Satgas Ramadan Idulfitri 2025, Pengguna MyPertamina meningkat

Beragam tradisi ini tidak hanya memperkuat nilai-nilai keagamaan, tetapi juga menjadi sarana mempererat hubungan sosial di tengah masyarakat.

Dilansir dari Antara, Minggu, 2 Maret 2025, berikut beberapa tradisi unik yang dilakukan di berbagai wilayah dalam rangka menyambut Ramadan:

OJK Beberkan Modus Penipuan Selama Ramadan 2025, Belanja Online-Tawaran Kerja

Pemantauan Hilal Untuk Menentukan Awal Puasa Ramadhan. (ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

1. Munggahan (Jawa Barat)

Prabowo Bahagia Harga Bahan Pokok Sangat Terkendali Selama Ramadan dan Lebaran

Di kalangan masyarakat Sunda, tradisi ‘Munggahan’ menjadi momen spesial sebelum memasuki Ramadan. Biasanya, keluarga dan kerabat berkumpul untuk makan bersama, berdoa, serta saling meminta maaf. Tradisi ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan mempersiapkan diri secara mental serta spiritual sebelum menjalankan ibadah puasa.

2. Nyorog (Jakarta)

Masyarakat Betawi menyambut Ramadan dengan tradisi ‘Nyorog’, yaitu mengirimkan bingkisan berupa bahan makanan seperti daging, ikan, atau sembako kepada anggota keluarga yang lebih tua maupun kerabat. Tradisi ini bertujuan untuk mengingatkan datangnya bulan suci sekaligus memperkuat ikatan kekeluargaan.

3. Meugang (Aceh)

Di Aceh, menjelang Ramadan, masyarakat menggelar tradisi ‘Meugang’ yang dilakukan dengan memasak dan menyantap daging bersama keluarga, tetangga, serta kaum dhuafa. Tradisi ini telah berlangsung sejak era Kesultanan Aceh dan menjadi simbol rasa syukur serta kebersamaan menjelang puasa.

Ilustrasi Makan Bersama

Photo :
  • KM Zero Sentul

4. Balimau (Sumatera Barat)

Masyarakat Minangkabau memiliki tradisi ‘Balimau’, yaitu mandi menggunakan air bercampur jeruk nipis atau rempah-rempah. Ritual ini melambangkan penyucian diri, baik secara fisik maupun spiritual, sebelum menjalani ibadah Ramadan. Biasanya, kegiatan ini dilakukan di sungai atau tempat pemandian umum.

5. Padusan (Jawa Tengah dan Yogyakarta)

Masyarakat di Jawa Tengah dan Yogyakarta menjalankan tradisi ‘Padusan’, yang berarti mandi atau berendam di sumber mata air alami. Ritual ini bertujuan untuk membersihkan diri secara lahir dan batin sebagai persiapan menyambut Ramadan.

6. Megibung (Bali)

Di Bali, umat Muslim memiliki tradisi ‘Megibung’, yaitu makan bersama dalam satu wadah besar sebagai simbol kebersamaan dan kesetaraan. Semua orang duduk melingkar dan menikmati makanan tanpa membedakan status sosial, mencerminkan nilai gotong royong dalam masyarakat.

Ilustrasi buka bersama tau bukber

Photo :
  • freepik

7. Dandangan (Kudus, Jawa Tengah)

Menjelang Ramadan, masyarakat Kudus menggelar tradisi ‘Dandangan’, yang ditandai dengan pasar malam yang meriah. Kegiatan ini berasal dari kebiasaan masyarakat berkumpul untuk menunggu pengumuman awal Ramadan yang dahulu disampaikan oleh Sunan Kudus.

8. Marpangir (Sumatera Utara)

Beberapa daerah di Sumatera Utara memiliki tradisi ‘Marpangir’, yaitu mandi dengan campuran dedaunan dan rempah-rempah seperti pandan, serai, bunga kenanga, dan jeruk purut. Ritual ini melambangkan penyucian diri sebelum memasuki bulan suci Ramadan.

9. Mattunu Solong (Sulawesi Barat)

Di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, masyarakat menyambut Ramadan dengan ‘Mattunu Solong’, yaitu menyalakan pelita dari buah kemiri dan kapuk yang ditempatkan di berbagai sudut rumah. Tradisi ini dipercaya membawa berkah serta menjadi doa agar dapat menjalani ibadah puasa dengan lancar.

10. Pacu Jalur (Riau)

Di Riau, masyarakat menyambut Ramadan dengan tradisi ‘Pacu Jalur’, yaitu perlombaan perahu dayung sepanjang 40 meter yang dihiasi dengan berbagai ornamen. Awalnya, tradisi ini digelar untuk menyambut Ramadan dan hari-hari besar Islam, tetapi kini juga menjadi bagian dari perayaan Hari Kemerdekaan RI.

 Penyerahan Anugerah Syiar Ramadan 2025

Gelar Anugerah Syiar Ramadan 2025, Ini Dia Para Pemenangnya

Kemenag bersam KPI dan MUI, menyampaikan pemenang Anugerah Syiar Ramadan atau ASR 2025.

img_title
VIVA.co.id
24 Mei 2025