Sudah Witir, Boleh Tahajud Lagi? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

ilustrasi sholat/salat/shalat
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Bulan Ramadhan menjadi bulan bagi umat muslim untuk berlomba-lomba mencari pahala. Selain menjalankan kewajiban berpuasa, solat fardu dan membaca Al Quran, selama di bulan puasa amalan sunah juga dianjurkan dijalankan. 

Gelar Anugerah Syiar Ramadan 2025, Ini Dia Para Pemenangnya

Termasuk soal solat tarawih, witir dan solat malam tahajud. Namun ketika kita sudah menjalankan ibadah solat witir apakah masih boleh menjalankan solat malam tahajud? Terkait hal ini ustaz Adi Hidayat angkat bicara.

Dikutip dari tayangan YouTube Adi Hidayat Official, beliau menjelaskan bahwa ada dua pendekatan mengenai solat witir di kalangan ulama. Pertama, ulama menyepakati bahwa witir adalah penutup dari solat yang ditunaikan. Artinya ketika seseorang sudah menjalankan ibadah solat witir malam kita sudah menutup rangkaian solat. 

Perputaran Uang Tunai di Momen Ramadhan-Lebaran 2025 Capai Rp 160,3 Triliun

“Pertama disimpulkan witir itu penutup ya sudah ditutup tidak ada solat lagi. Misalnya seseorang di Ramadhan witir setelah tarawih. Maka malam tidak ada potensi untuk solat lagi karena sudah ditutup solatnya. Maka malam dia isi dengan tilawah dengan dzikir dan sebagainya. Karena itu orang yang memahami ini dia ga witir dulu, dia tunaikan qiyamullailnya witirnya di akhir. Supaya punya kesempatan solat malam ditutup witir sehingga bisa tahajud,” jelas ustaz Adi.

Transaksi Pengguna QRIS di Momen Ramadhan hingga Lebaran Naik 111 Persen

Kemudian kesimpulan kedua, yang juga diyakini ustaz Adi Hidayat adalah solat untuk menutup rangkaian solat yang telah dilakukan.  Kita juga bisa kembali menjalankan ibadah solat malam tahajud setelah witir. 

“Tapi dia bisa dibuka kembali, jadi bukan berarti setelah witir tidak boleh solat lagi. Misalnya saya solat subuh 2 rakaat, terus dengan sunnahnya, dzuhur ada sunnahnya sampai isya. Sampai malamnya tahajud, saya mau tutup rangkaian solat tahajud saya sampai isya maka penutupnya witir. Jadi witir penanda penutup. Kalau saya mau membuka yang baru untuk rangkaian berikutnya boleh enggak? Boleh, sah-sah saja,” sambung beliau.

Pemahaman kedua ini kata ustaz Adi Hidayat sesuai dengan dalil yang menyebut Nabi Muhammad SAW melakukan solat witir. Selesai menjalankan ibadah witir tersebut, Nabi sempat mengira adzan akan berkumandang. Namun saat melihat keluar, nabi menyadari bahwa belum tiba waktu solat subuh. Maka dari itu, Nabi kemudian menjalankan ibadah solat dua rakaat dan satu salam sebelum akhirnya adzan berkumandang. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya