Sudah Masuk Puasa ke-24, Sebenarnya Kapan Lailatul Qadr Tiba?

Ilustrasi berdoa
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta, VIVA – Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam. Hal ini lantaran keutamaan dari malam Lailatul Qadar.  

Di mana jika kita bisa mendapatkan keberkahan dari malam Lailatul Qadar kita bisa mendapatkan ganjaran yang lebih dari seribu bulan tanpa malam Lailatul Qadar. Lantas kapan malam Lailatur Qadar? Lailatul Qadar hanyalah Allah SWT yang mengetahui. Scroll lebih lanjut ya. 

Namun Nabi Muhammad SAW menisyaratkan bahwa malam Lailatul Qadar terjadi pada salah satu malam di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Pada hitungan sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, Nabi Muhammad SAW menyambut malam mulia itu dengan mengajarkan kepada umatnya agar melakukan i’tikaf di masjid. Walaupun i’tikaf bisa dilakukan kapan saja. Karenanya, Nabi Muhammad SAW memperbanyak ibadah dan amal saleh pada malam tersebut.

Dilansir dari laman Nu Online, ‘Aisyah mengatakan, “Saat memasuki sepuluh akhir Ramadhan, Rasulullah SAW fokus beribadah, memperbanyak ibadah di malam hari, dan membangunkan keluarganya untuk beribadah,” (HR Al-Bukhari). 

Hadits ini dijadikan Ibnu Bathal sebagai landasan bahwa lailatul qadar terdapat pada sepuluh akhir Ramadan. Sementara Abu Ishaq al-Syirazi, dalam kitabnya At-Tanbih menuliskannya sebagai berikut.

Artinya, “Dianjurkan mencari lailatul qadar di setiap malam Ramadhan, terutama malam sepuluh akhir dan malam ganjil. Lailatul qadar paling sering diharapkan terjadi pada malam 21 dan 23. Saat malam lailatul qadar disunahkan membaca do’a, ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’ (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku).”

Kebanyakan ulama berpendapat bahwa lailatu lqadar terdapat pada sepuluh akhir Ramadan, terutama pada malam ganjil. Hal itu bukan berati lailatul qadar tidak terjadi pada malam genap atau sebelum sepuluh terakhir. Sangat mungkin lailatul qadar hadir di malam genap dan sebelum sepuluh terakhir.

Puasa Bukan Hanya Menahan Lapar! Temuan Ilmiah Menunjukkan Bisa Membuat Otak Lebih Tajam dan Kuat

Doa yang dipanjatkan Nabi Muhammad

Ilustrasi berdoa

Photo :
  • freepik
Puasa Bukan cuma Menahan Lapar, Temuan Mengejutkan terhadap Otak Manusia

Pada 10 hari terakhir Ramadan, Nabi Muhammad bertadarus dan merenung sambil berdoa. Salah satu doa yang paling sering beliau baca dan hayati maknanya adalah: 

Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah waqina ‘adzabannar.

Paus Fransiskus Wafat Pemimpin Dunia Berkabung, Deretan Doa dan Harapan Mengalir

(Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka).

Doa yang sering dipanjatkan oleh Nabi Muhammad tersebut bukan sekadar berarti permohonan untuk memperoleh kebajikan di dunia dan akhirat, tetapi juga untuk memantapkan langkah dalam berupaya meraih kebajikan yang dimaksud. Artinya daya atau kemampuan untuk mendapatkan kebajikan tersebut. Sebab doa mengandung arti permohonan yang disertai usaha.

Zikir dan doa kebangsaan di Tugu Proklamasi

Peringatan Bulan Kemerdekaan 2025 Dibuka dengan Zikir dan Doa Kebangsaan di Tempat Bersejarah

Kementerian Sekretariat Negara menggelar acara Doa Kebangsaan 80 Tahun Indonesia Merdeka di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, pada Jumat malam, 1 Agustus 2025.

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2025