Satu Keluarga, Satu Pohon: Cara Sederhana untuk Jadi Bagian dari Perubahan Iklim

Ilustrasi Menanam Pohon
Sumber :
  • ist

VIVA – Upaya melawan krisis iklim tak harus dimulai dengan langkah besar. Kadang, perubahan dimulai dari hal sederhana—seperti menanam satu pohon di halaman rumah. Semangat inilah yang coba ditanamkan melalui program bertajuk Satu Keluarga, Satu Pohon Durian yang dijalankan oleh Self-Regulatory Organization (SRO) dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-47 Pasar Modal Indonesia.

Terungkap! Motif 2 Pelaku Habisi Nyawa Sachroni dan 4 Anggota Keluarganya lalu Dikubur

SRO yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melakukan penanaman 1.500 bibit pohon durian Bawor di Desa Karang Tengah, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Kegiatan ini menjadi bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) yang tidak hanya menyentuh isu ekonomi, tetapi juga berakar pada pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

“Kami percaya bahwa pembangunan ekonomi dapat berjalan beriringan dengan pelestarian lingkungan. Melalui program Satu Pohon Durian, Satu Keluarga ini, kami berharap satu pohon dapat menjadi simbol harapan dan keberlanjutan bagi satu keluarga,” ujar Direktur BEI, Kristian S. Manullang.

Pembunuh Sachroni dan 4 Anggota Keluarga di Indramayu Dibekuk, Irjen Rudi Setiawan Bakal Buka-bukaan

Durian Bawor dipilih sebagai varietas lokal unggulan karena ketahanannya terhadap iklim lokal serta nilai ekonominya yang tinggi. Selain berdampak langsung bagi ketahanan ekonomi keluarga petani, penanaman pohon durian juga menjadi bagian dari mitigasi perubahan iklim. Dengan semakin meningkatnya tutupan hijau, kontribusi terhadap penyerapan karbon menjadi lebih nyata dan terukur.

Dalam kegiatan ini, masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga pelaku utama. Pelibatan aktif warga, khususnya petani dan kelompok tani muda, menjadi bagian dari pendekatan berkelanjutan yang tak hanya bertumpu pada bantuan jangka pendek, tetapi juga pembinaan jangka panjang.

Kesaksian Warga Awal Temukan Sachroni dan 4 Keluarga Tewas Terkubur

Menariknya, inisiatif ini tidak berhenti pada penanaman saja. Program ini juga dilengkapi dengan sistem monitoring berbasis teknologi yang memungkinkan pelacakan perkembangan setiap pohon secara digital. Hal ini menjadi bentuk akuntabilitas dan transparansi, sekaligus membuka ruang bagi inovasi digital dalam pelestarian lingkungan.

Kegiatan simbolis penanaman turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Direktur BEI Kristian S. Manullang, Direktur KPEI Umi Kulsum, Direktur KSEI Imelda Sebayang, Founder dan CEO Yayasan Benih Baik Indonesia Andy F. Noya, serta Kepala Desa Karang Tengah, Karyoto. Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan Purwokerto, Haramain Billady, juga hadir menyaksikan momen ini.

Melalui kerja sama dengan BenihBaik, rangkaian kegiatan CSR ini diharapkan bisa menginspirasi lebih banyak pihak untuk mengambil bagian dalam pelestarian lingkungan. Tidak hanya di Banyumas, tetapi juga di berbagai wilayah Indonesia.

Kedua pelaku kasus pembunuhan satu keluarga di Indramayu

Begini Cara 2 Pelaku Bunuh Sachroni dan 4 Anggota Keluarganya, Dipukul Pakai Pipa hingga Bayi Ditenggelamkan

Polisi mengungkap motif pembunuhan satu keluarga ini didasari sakit hati.

img_title
VIVA.co.id
9 September 2025