Usai Olahraga, Baik Minum Air Putih atau Isotonik?

Ilustrasi minum air untuk mengatasi dehidrasi
Sumber :

VIVA – Banyak orang memilih minum minuman isotonik usai berolahraga, dengan anggapan bisa menghidrasi dan mengembalikan energi yang hilang. Padahal, ada aturan khusus dalam mengonsumsi minuman isotonik usai berolahraga.

5 Barang yang Harus Dihindari di Tahun 2025 agar Tidak Jatuh Miskin

Menurut dr Aninda Perdana, B.med, S.c, aktivitas fisik dalam berolahraga berdasarkan panduan dari persatuan dokter spesialis olahraga, dibagi menjadi aktivitas fisik ringan, sedang, dan berat.

"Misalnya, kita berlari di treadmill, kemudian masih bisa mengobrol, itu masih ringan. Tetapi, kalau kita lari di treadmill, kemudian napas terengah-engah, itu sedang," ujar Aninda.

3 Manfaat Konsumsi Air Murni! Cegah Penyakit, Detoks Hingga Kontrol Berat Badan

Intensitas itulah yang perlu kita perhatikan, untuk menentukan kapan kita minum air isotonik atau air putih. Selain itu, durasi juga perlu menjadi pertimbangan. 

Jika di bawah satu jam, misalnya Anda berlari 30-45 menit, cukup dengan minum air putih saja. Jika di atas satu jam, artinya Anda membutuhkan asupan lain dalam tubuh seperti garam yang didapat dari cairan isotonik.

Suka Ikut Marathon? Dokter Sarankan Ini untuk Cegah Cedera Hingga Kram Otot

"Kalau olahraga tujuannya untuk membakar lemak, sedangkan isotonik ada kandungan gulanya, akan percuma saja," lanjut Aninda.

Selain air isotonik, air kelapa juga baik untuk dikonsumsi usai berolahraga. Tetapi, air kelapa yang diminum haruslah air kelapa asli dan bukan yang kemasan, karena air kelapa dalam kemasan tentu sudah diberi kandungan lain untuk menjaga kesegarannya.

Ilustrasi Minum Air Putih

Beda dengan Air Putih, Pakar Sebut Konsumsi Air dengan Kandungan Mineral Bisa Bikin Umur Panjang

Berkaitan dengan bahwa aturan konsumsi air minum harian itu minimal 8 hingga 12 gelas sehari atau sekitar 2 liter.

img_title
VIVA.co.id
26 Februari 2025