Banyak Minum Air Bisa Cegah Sakit Ginjal, Mitos atau Fakta?

Ilustrasi minum air putih
Sumber :

VIVA – Selain hati dan otak, ginjal merupakan salah satu organ vital dalam tubuh yang senantiasa bekerja keras setiap hari. Dari sekian banyak fungsi kerjanya, ginjal berperan penting dalam proses penyaringan darah. Termasuk juga menjaga cairan dalam tubuh agar tetap seimbang sekaligus mengatur keseimbangan elektrolit dan urin.

Terpopuler: 5 Minuman Terburuk Perusak Ginjal, hingga Kenali Gejala dan Penyebab Pneumonia Bilateral

Saat ginjal gagal mengeluarkan racun dan sisa cairan di dalam tubuh, akan memengaruhi kinerja dan fungsi jantung. Di saat itu pula tubuh mulai mengalami pembengkakan. Jika kondisi tersebut dibiarkan begitu saja, dapat menyebabkan gagal ginjal di kemudian hari.

Ilustrasi wanita minum air putih.

Dokter Sarankan Cara Ini untuk Hentikan Perkembangan Penyakit Ginjal

Tidak sedikit dari masyarakat kita berasumsi bahwa salah satu cara untuk mencegah terjadinya gagal ginjal adalah dengan banyak minum air. Apakah benar demikian?

"Segala sesuatu yang berlebihan itu kurang baik. Masyarakat bisa mengonsumsi air putih harus pas tidak kurang dan tidak lebih," ungkap Ketua Divisi Alergi Imunologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, Dr. dr. Iris Rengganis, Sp.PD-KAI, saat ditemui di Jakarta Pusat, Rabu, 7 Maret 2018.

Segera Cegah! 2040 Penyakit Ginjal Kronis Diprediksi jadi Penyebab Kematian Terbanyak ke-5 di Dunia

Konsumsi air yang berlebih kata dia, malah bisa mengganggu elektrolit dalam tubuh dan hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya pembengkakan pada sel-sel tubuh. Oleh karena itu porsi yang tepat dengan mengonsumsi air putih 2 liter atau delapan gelas per hari.

Dia juga menjelaskan bukan hanya dengan mengonsumsi air mineral saja, gagal ginjal bisa dicegah dengan pola hidup sehat seperti olahraga teratur, menghindari rokok, serta mengonsumsi makanan sehat.

Ilustrasi ginjal.

Formulasi Herbal Jadi Alternatif Tekan Angka Penyakit Ginjal, Bantu Turunkan Kreatinin dan Ureum

Laporan penelitian dari Perhimpunan Nefrologi Indonesia tahun 2006 menunjukkan, prevalensi Penyakit Ginjal Kronik mencapai 12,5%, jauh lebih tinggi dari data Riskesdas.

img_title
VIVA.co.id
22 Mei 2025