Sering Keguguran Picu Rahim Lemah, Mitos atau Fakta

Wanita hamil.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Orang awam sering mengatakan, bahwa rahim bisa lemah akibat sering keguguran. Namun, hal tersebut ternyata hanya mitos.

Duduk Perkara Wanita Hamil Dikeroyok Pemuda di Puncak Bogor hingga Polisi Tetapkan Tersangka

Faktanya, rahim tidak mengalami penurunan kondisi atau melemah meski telah keguguran berulang kali. Keguguran yang diatasi dengan kuret, tak memicu rahim menjadi tidak kokoh lagi.

"Tidak ada rahim yang memburuk. Meski keguguran berulang, kuret berkali-kali tidak membuat janin melemah karena endometrium memiliki fungsi regenerasi lagi," ujar spesialis Obgyn, dr. Murthy Mutmainah Sp.OG., kepada VIVA di Jakarta.

Usai Kasus Joki Peras Rp850 Ribu, Kini Viral Seorang Wanita Hamil Dikeroyok di Jalur Alternatif Puncak

Adapun alasan keguguran berulang kali, lanjut Murthy, disebabkan oleh sulitnya janin berimplantasi dengan baik. Di trimester pertama, biasanya menjadi kondisi yang paling rentan mengalami keguguran.

Ilustrasi wanita hamil menderita asam urat.

Viral Momen Paus Fransiskus Hampiri Wanita Hamil Besar Bikin Haru, Diberikan Berkat hingga Rosario

"Keguguran itu biasanya rentan di awal kehamilan. Karena tiga bulan pertama, biasanya ada di faktor kromosom bayinya. Terlebih jika sang ibu memiliki penyakit seperti diabetes, membuat kromosom janin lebih rentan di awal kehamilan," ujarnya menjelaskan.

Ia mengatakan, diabetes pada ibu hamil membuat kromosom janin sulit berkembang dengan baik. Sehingga, kondisi yang rentan keguguran menjadi satu hal yang patut diwaspadai wanita pengidap diabetes yang sedang dalam masa kehamilan.

"Ibu diabetes biasanya membuat kromosom tidak bagus berkembangnya sejak masa pembenihan. Tiga bulan pertama penempelan janin, ada diabetes, gula darah yang berlebihan membuat aliran darah ibu ke bayi melalui plasenta belum bagus. Makanya gagal terus menerus akibat hal ini."  (mus)

Evakuasi Korban Mutilasi. (Polresta Serkot).

Pacar Hamil Malah Dimutilasi di Hutan Ciberuk

Enggan tanggung jawab atas kehamilan pacarnya, pelaku justru membunuh dan mutilasi korban yang merupakan sang kekasihnya.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2025