8 Cara Kenali Gejala Pikun Sejak Muda, Pernah Alami?

Ilustrasi pikun.
Sumber :
  • www.lensaindonesia.com

VIVA – Demensia merupakan salah satu penyakit yang kerap mengintai seiring bertambahnya usia. Demensia adalah kumpulan penyakit yang mengakibatkan perubahan pada pasien dalam cara berpikir dan berinteraksi dengan orang lain. Penyakit ini bisa dicegah dengan mengenali gejalanya sejak dini di masa predemensia.

Avatar Ajaib Bisa Jadi Solusi untuk Penderita Alzheimer dan Demensia

Masa predemensia menjadi masa krusial untuk mencegah demensia. Sebab, penyakit demensia, yang di kalangan masyarakat awam sering dikenal dengan istilah pikun, belum ada obat yang bisa menyembuhkannya.

Ada delapan hal yang bisa diketahui saat masa predemensia hadir. Hal ini dilihat dari menurunnya fungsi kognitif seseorang.

Viagra Juga Bisa Obati Pasien Demensia Vaskular

"Pertama, dia sering menceritakan ulang hal yang sudah diceritakannya dan dilakukan dalam jangka dekat. Kedua, antusias terhadap hobinya mulai alami penurunan," ujar dokter Spesialis Saraf RS Pondok Indah, dr. Gea Pandhita, M.Kes, Sp.S., dalam acara media, di kawasan Kebayoran, Jakarta, Kamis 12 April 2018.

Ketiga, lanjut Gea, seseorang di masa predemensia akan sulit menilai sesuatu seperti menilai penampilan orang lain atau rasa makanan yang dikonsumsinya. Terlebih, ia akan makin menarik diri dari sosialisasi sekitarnya.

Kisah Pilu Sjul Kartini Ibunda Angelina Sondakh, Divonis Alami Gangguan Jiwa

"Yang biasanya suka kumpul dengan tetangga, ini jadi suka menyendiri saja. Kelima, sulit mengatur keuangan. Bahkan, menghitung kembalian yang jumlahnya kecil saja bingung," terangnya.

Di masa predemensia, seseorang juga kebingungan untuk menggunakan gawai atau alat seperti kompor, televisi, atau radio. Biasanya, mereka bahkan lupa dengan tanggal dan waktu saat itu. Tak sedikit juga yang kesulitan untuk mengingat waktu pertemuan yang sudah pernah dijanjikannya.

"Minimal dua dari delapan hal itu dialami oleh seseorang, sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk segera mendapatkan pencegahannya. Karena, ditemukan sejak dini akan semakin meningkatkan potensi untuk lepas dari demensia," tuturnya.

Ilustrasi Telinga

Tes Pendengaran Sama Pentingnya dengan Cek Jantung dan Mata, Ini Alasannya

Penelitian dari Johns Hopkins University menunjukkan bahwa gangguan pendengaran yang tidak diobati bisa meningkatkan risiko demensia hingga lima kali lipat.

img_title
VIVA.co.id
2 Juli 2025