Ada Bakteri di Sayuran Beku, Bisa Timbulkan Penyakit Langka
- Pixabay
VIVA – Sejumlah organisasi kesehatan, termasuk Badan Standar Makanan, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa dan Kesehatan Masyarakat Inggris, telah mengeluarkan peringatan sehubungan dengan wabah listeriosis di seluruh Eropa, infeksi bakteri yang disebabkan oleh Listeria monocytogenes.
Listeria monocytogenes adalah spesies bakteri yang dapat bercokol pada suhu yang sangat rendah. Prevalensi listeriosis sebelumnya terkait dengan konsumsi jagung manis yang telah dibekukan. Namun, sekarang juga telah terhubung dengan sayuran beku lainnya yang dimakan tanpa dimasak secara menyeluruh.
Wabah Listeria monocytogenes telah terjadi di seluruh Austria, Denmark, Finlandia, Swedia dan Inggris sejak tahun 2015. Seperti diwartakan Independent, menurut Otoritas Keamanan Makanan Eropa (EFSA), ada 47 kasus penyakit pada 8 Juni 2018, sembilan di antaranya telah mengakibatkan kematian.
Asal-usul dari wabah listeriosis saat ini sedang diselidiki oleh para ahli kesehatan, sebagaimana dinyatakan oleh Dr. Kathie Grant, Kepala Unit Referensi Bakteri Gastrointestinal di Public Health England.
"Kami telah bekerja dengan mitra untuk mengidentifikasi penyebab 11 kasus listeriosis pada 2015, yang merupakan bagian dari wabah yang lebih besar di seluruh Eropa," katanya.
Menurut EFSA, bakteri Listeria monocytogenes ditemukan pada sayuran beku yang diproduksi oleh perusahaan Hungaria pada tahun 2016, 2017 dan 2018.
Pada 29 Juni 2018, Kantor Keamanan Rantai Makanan Hungaria yang memeriksa produk sayuran beku yang diproduksi antara Agustus 2016 dan Juni 2018, meminta agar produk yang telah beredar di pasaran agar ditarik kembali.
Dalam banyak kasus, orang yang terpapar listeriosis mungkin tidak mengalami gejala sama sekali, seperti dijelaskan Dr Grant. "Kebanyakan orang tidak akan memiliki gejala infeksi atau hanya akan mengalami gejala ringan seperti muntah dan diare, yang biasanya lewat dalam beberapa hari tanpa perlu perawatan," katanya.
“Infeksi yang lebih serius dapat berkembang pada mereka dengan sistem kekebalan yang lemah, termasuk bayi, manula, dan wanita hamil.”
Gejala ringan lainnya dari listeriosis, yaitu demam tinggi hingga 38 derajat Celcius atau lebih, mengalami kedinginan dan nyeri. Dalam kasus yang lebih parah, gejala seperti sakit kepala akut, kejang, ruam dan kesulitan melihat cahaya terang bisa menjadi tanda bahwa listeriosis telah memicu meningitis. Jika demikian harus segera menghubungi dokter.