Benarkah Lagu Galau Bisa Redakan Kesedihan?

VIVA – Saat sedang bersedih atau patah hati, banyak dari kita memilih untuk tenggelam dalam suasana tersebut sambil mendengarkan lagu galau. Beberapa orang merasa dengan mendengarkan lagu galau membuat hatinya terasa lega.

Tapi benarkah mendengar lagu galau bisa meredakan kesedihan? Seperti dikutip dalam rilis yang diterima VIVA dari  Hello Sehat, pakar musik Kay Norton, dalam penelitiannya pada tahun 2014 mengungkapkan bahwa musik dengan lirik mendayu-dayu menjadi favorit untuk didengarkan saat putus cinta karena bisa menggambarkan kesedihan kita.

Mendengarkan lagu galau, menurut Norton, bukan cuma membuat kita larut dalam kesedihan, melainkan juga menyingkirkan rasa sedih. Lewat lirik lagu sedih tersebut, kita bisa melepaskan emosi.

“Musik memiliki bentuk dan aliran yang sama seperti emosi manusia. Jenis musik seperti ini bisa mendorong seseorang yang sedang berduka untuk menangis atau mengekspresikan emosi dengan cara yang tepat untuknya,” ujar Norton kepada Medical Daily.

Setelah mendengarkan lagu galau, seorang akan merasa lega. Rasa suka cita juga akan timbul saat merasa terhubung dengan lirik lagu itu dan bisa membuat kita bebas berimajinasi.

Namun demikian, pakar lainnya menyarankan untuk tidak terlalu lama mendengarkannya. Meskipun mendengarkan lagu sedih bisa membuat perasaan lebih nyaman, sebaiknya jangan terlalu lama mendengarkan. Ketika sudah merasa lebih baik, disarankan untuk segera mendengarkan lagu-lagu yang lebih ceria.

Pakar hubungan, Susan Winter mengatakan bahwa mendengarkan lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Adele bisa membantu orang yang sedih menjadi bangkit. Ia menambahkan, berupaya merasakan hikmah dari kesedihan yang dialami juga bisa membantu diri menjadi lebih tenang dan lebih mudah beranjak ke babak baru.

“Dengan mendengarkan lagu-lagu yang positif dan gembira, kebahagiaan pun akan meningkat,” kata dia.

Usung Lagu Galau Buat Move On, Musisi Angger Bayu Aji Rilis Single Baru 'Sang Waktu'

Melalui “Sang Waktu”, Angger Bayu Aji menyampaikan sebuah pesan universal: bahwa cinta, sekuat apapun ia tumbuh, tetap bisa runtuh jika waktu tak berpihak.

VIVA.co.id

4 Juni 2025