5 Temuan Mengejutkan BPOM Sepanjang 2018

BPOM bongkar pabrik kosmetik ilegal
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Berbagai temuan oleh Badan POM RI (BPOM) di sepanjang tahun 2018 mencakup banyak hal, mulai dari kosmetik ilegal hingga iklan susu kental manis yang marak dibicarakan. BPOM juga tak lupa memberi klarifikasi resmi di tiap temuannya agar tidak membuat masyarakat khawatir. Berikut temuan-temuan yang berhasil didapatkan oleh BPOM di tahun 2018 yang berhasil VIVA rangkum, Kamis 27 Desember 2018.

Bareskrim Selidiki Kopi Diduga Mengandung Paracetamol dan Obat Kuat

1. Penarikan produk Albothyl

Pada awal tahun 2018, tepatnya bulan Februari,  BPOM mengumumkan bahwa dalam 2 tahun terakhir BPOM RI menerima 38 laporan dari profesional kesehatan yang menerima pasien dengan keluhan efek samping obat Albothyl untuk pengobatan sariawan, di antaranya efek samping serius, yaitu sariawan yang membesar dan berlubang hingga menyebabkan infeksi.

Asosiasi Industri AMDK Diminta Percayakan Penuh ke BPOM soal Label BPA

BPOM menemukan obat yang mengandung policresulen dalam bentuk sediaan cairan obat luar konsentrat dan diputuskan tidak boleh digunakan sebagai hemostatik dan antiseptik pada saat pembedahan serta penggunaan pada kulit (dermatologi), telinga, hidung dan tenggorokan (THT), sariawan (stomatitis aftosa), dan gigi (odontologi). Dampaknya, BPOM mengambil tindakan dengan membekukan izin edar Albothyl dalam bentuk cairan obat luar konsentrat hingga perbaikan indikasi yang diajukan disetujui.

2. Mikroplastik dalam air kemasan

Demi Kesehatan Anak, Arist Merdeka Sirait Minta BPOM Lakukan Ini

Tak lama berselang tepatnya bulan Maret 2018, BPOM menemukan senyawa mikroplastik dalam air kemasan. Isu ini bersumber dari sebuah studi yang dilakukan ilmuwan yang berbasis di State University of New York di Fredonia bersama jurnalisme Orb Media yang menganalisis 259 botol dari 19 lokasi di sembilan negara, dengan 11 merek yang populer di masyarakat termasuk di Indonesia. 

Diketahui bahwa beberapa merek minuman kemasan, di antaranya Aqua Danone memiliki 4.713 partikel plastik per liter serta Nestle Pure Life mengandung 10.390 partikel plastik per liter. Tak tinggal diam, BPOM selaku lembaga yang berwenang untuk mengawasi produk makanan dan minuman kepada masyarakat di Tanah Air, menerangkan bahwa mikroplastik merupakan kandungan yang masih terus berada di bawah pengawasan.

3. Cacing dalam sarden

Masih di bulan Maret, BPOM menemukan tiga produk ikan makarel kemasan kaleng yang sudah berisi cacing. Temuan itu diperoleh setelah beredar kabar penemuan cacing dalam sarden kalengan di Meranti dan Bengkalis, Riau.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya