Tak Sadari Gejala, Angka Penderita Diabetes Meningkat

Ilustrasi pengecekan diabetes.
Sumber :
  • Pixabay/TesaPhotography

VIVA – Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan, prevalensi penyakit tidak menular mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Riskesdas 2013. Penyakit tersebut antara lain kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes melitus, dan hipertensi. Terlebih, kondisi ini rentan mengintai mereka yang sudah berusia lanjut (lansia).

Fahmi Bo Sebatang Kara Tinggal di Kos-kosan, Kena Pengapuran Tulang Hingga Tak Bisa Jalan

Dijelaskan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Siswanto, prevalensi kanker naik dari 1,4 persen (Riskesdas 2013) menjadi 1,8 persen di 2018. Begitu pula dengan prevalensi stroke naik dari 7 persen menjadi 10,9 persen, sementara penyakit ginjal kronik naik dari 2 persen menjadi 3,8 persen.

Sementara itu, berdasarkan pemeriksaan gula darah, prevalensi diabetes melitus naik dari 6,9 persen menjadi 8,5 persen. Serta hasil pengukuran tekanan darah, hipertensi naik dari 25,8 persen menjadi 34,1 persen.

Stroke Bisa Dicegah Sebelum Terlambat, Kenali Risikonya Lewat Pemeriksaan Ini

Melakukan deteksi dini sebelum mencapai usia lanjut sangat dianjurkan untuk mencegah kesakitan di saat tua. Pemeriksaan medis seluruh tubuh ini disarankan dilakukan sejak usia 40 tahun.

"Sejak usia 40-an, periksa secara berkala. General check up penting karena seringkali gula darah dan darah tinggi tidak disadari atau tidak ada keluhan," ujar spesialis penyakit dalam, Prof. Dr. dr. Siti Setiati SpPD-KGER, MEpid., dalam temu media di Gedung Kemenkes RI, Jakarta, Kamis 4 Juli 2019.

Klinik Terapi Sel Bertaraf Internasional Buka di Bali, Prabowo: Ini Terobosan Pertama Kali di Indonesia

Ini berdampak pada kondisi hipertensi yang berujung pada stroke atau juga diabetes melitus. Pemeriksaan yang dilakukan, menurut Siti, merupakan langkah sederhana dan tidak rumit.

"Pemeriksaannya sederhana dan mudah seperti cek darah dengan alat deteksi gula darah, atau cek kadar kolesterol, itu kan mudah caranya. Bisa juga cek hipertensi dengan alat tensi," jelasnya.(nsa)
 

Etawaherb, susu herbal untuk hipertensi

Review Produk Etawaherb, Susu Herbal untuk Hipertensi

Etawaherb merupakan susu herbal alami yang mengkombinasikan dua bahan herbal pilihan yaitu susu etawa dan daun kelor.

img_title
VIVA.co.id
14 Juli 2025