Diabetes Disebut Bukan dari Faktor Genetik, Lalu Apa Penyebabnya?

Penyakit diabetes
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Diabetes menjadi salah satu penyakit yang ditakuti banyak orang. Banyak yang berpendapat kalau penyebab utama penyakit ini karena faktor keturunan. Padahal faktanya tidak demikian. Faktor utama yang menyebabkannya, adalah faktor lingkungan, termasuk pola makan tidak sehat dan kurang aktivitas fisik. 

7 Sayuran Pengubah Hidup, Wajib Dikonsumsi di Atas Usia 30 Tahun

Ditemui VIVA.co.id di Jakarta, belum lama ini, spesialis gizi klinis Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MS, MSc, SpGK(K), pun berpendapat demikian. Menurutnya, penyebab utama diabetes bukan hanya lagi berasal dari faktor genetik, tetapi juga gaya hidup seseorang.

"Zaman dulu, orang mengatakannya karena genetik. Jadi, kalo orangtua ada diabetes pasti anaknya juga, padahal enggak begitu. Yang benar, kalau gaya hidupnya tidak bagus, suka makan sesuka hati, tidak melakukan aktivitas fisik, gemuk, lemak banyak, itu adalah faktor risiko untuk timbulnya diabetes," ujarnya.

Siapa Bilang Penderita Diabetes Tak Boleh Makan Nasi Padang? Begini Triknya Menurut Ahli Gizi

Fiastuti mengatakan, untuk mencegah diabetes, kita harus menjaga berat badan tetap normal, karena berat badan berlebih berisiko terkena diabetes. Selain itu, pemilihan makanan juga sangat penting, terutama menghindari makanan moderen.

Baca juga: Bahaya Lansia Malnutrisi, Picu Kelelahan hingga Amnesia

Mengenal Diet Autofagi yang Disarankan Dokter! Turunkan BB, Cegah Kanker Hingga Jaga Kesehatan Jantung

"Makanan moderen umumnya isinya hanya kalori. misal snack, isinya tepung, gula dan lemak. Tepung sudah diproses jadi tidak mengandung gizi. Apalagi minuman sachet, mengandung banyak gula, termasuk kopi yang  dalam kemasan sachet," tuturnya.

Lebih lanjut, Dia mengatakan, menjaga asupan gula, garam dan lemak (GGL) juga tak kalah penting. Konsumsi ketiganya tidak boleh berlebihan. Dalam sehari, batas konsumsi gula adalah empat sendok makan. Lalu, bagaimana dengan garam dan lemak?

"Garam hanya boleh 1 sendok teh per hari, kira-kira sekitar lima gram. Tapi gak hanya dari garam meja, tapi penyedap rasa, pengawet, semuanya mengandung natrium, itu juga harus dihindari. Kemudian minyak, minyak tidak lebih dari 50 gram atau sekitar 6-7 sendok makan per hari," ucapnya.

Ilustrasi diet.

Diet Gak Makan Nasi Tapi Berat Badan Tetap Naik, Salahnya di Mana? Begini Wejangan dari Dokter

Namun, tak sedikit yang mengeluhkan, walaupun sudah menghindari nasi, tetapi berat badannya tak kunjung turun atau bahkan malah naik. Lalu, di mana letak kesalahannya?

img_title
VIVA.co.id
2 Maret 2025