Korban Virus Hepatitis A di Indonesia Meningkat Sejak 3 Tahun Terakhir

Ilustrasi penelitian virus Hepatitis
Sumber :
  • www.pixabay.com/Prylaler

Penyakit ini, menurut dia sangat erat kaitannya dengan kualitas yang mendalam dari hygiene pribadi dan sanitasi lingkungan seperti, hygiene perorangan dan hygiene penjamah makanan yang rendah, lingkungan yang kumuh, kebersihan tempat-tempat umum (rumah makan, restoran) yang kurang serta perilaku masyarakat yang tidak mendukung untuk hidup sehat.

5 Jamu yang Disita BPOM Ternyata Oplosan, Bisa Picu Hepatitis Hingga Gagal Ginjal

“Penyakit Hepatitis A merupakan penyakit endemis di beberapa negara berkembang. Penularannya dapat terjadi karena pencemaran air minum, makanan yang tidak dimasak, makanan yang tercemar, sanitasi yang buruk, dan rendah,” katanya

Sukamto menjelaskan, gejala yang ditimbulkan oleh seseorang yang terjangkit virus Hepatitis A bersifat akut, tidak memberikan ciri khas karena biasanya berupa demam, sakit kepala, mual dan muntah, bahkan dapat menyebabkan pembengkakan hati.

Hepatitis B Paling Banyak Ditulari Ibu ke Anak, Kok Bisa?

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), virus Hepatitis A justru lebih sering menyerang balita, anak-anak, dan orang dewasa, terutama yang tinggal di area dengan tingkat sanitasi yang rendah.

Pencegehan Hepatitis A

Kemenkes Soroti 4,2 Juta Balita di Indonesia Idap Hepatitis B

Pencegahan lebih baik daripada pengobatan, dan pengobatan yang baik berarti melaksanakan pencegahan yang baik pula. Kedua ungkapan ini berlaku juga untuk Hepatitis A, dimana kegiatan pencegahan lebih efisien dan tanpa risiko yang membahayakan.

Pencegahannya melalui kebersihan lingkungan, terutama terhadap makanan dan minuman, melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan dengan vaksinasi.

Sukamto menyebutkan, vaksinasi penting dilakukan untuk memberikan perlindungan diri dan mencegah penyebaran. Vaksinasi merupakan salah satu bentuk pencegahan penyakit yang efektif untuk menghindari terjangkitnya penyakit infeksi, mulai dari anak, orang dewasa hingga orangtua.

“Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Pengobatan yang baik artinya melaksanakan pencegahan yang baik juga sedini mungkin, sama halnya untuk Hepatitis A, dimana kegiatan pencegahan lebih efisien dan tanpa risiko yang membahayakan.”

Selain mencegah masuknya virus Hepatitis A ke tubuh dengan memutus jalur penularan fekal oral dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit infeksi yang bisa kapan saja menyerang tubuh, vaksinasi penting dilakukan untuk memberikan perlindungan diri dan mencegah penyebaran.

“Vaksinasi Hepatitis A akan memberikan kekebalan spesifik terhadap virus Hepatitis A. Vaksin Hepatitis A dua dosis dengan jarak 6 sampai 12 bulan dapat memberikan perlindungan jangka panjang,” kata Sukamto

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya