Jangan Salah Pakai, Ini Ragam Jenis Masker dan Peruntukkannya
- Freepik/freepik
VIVA – Masker menjadi barang yang paling banyak diburu masyarakat di tengah pandemi corona atau COVID-19. Penggunaan masker diyakini bisa jadi salah satu cara yang dapat membantu memutus penyebaran virus corona. Terutama bagi mereka yang sakit agar tidak menyebarkan virus tersebut kepada yang sehat.Â
Di tengah wabah virus corona ini, terdapat beragam jenis masker yang dijual di pasaran. Mulai dari masker kain, masker bedah, masker N95 hingga masker facepiece respirator. Dalam konferensi pers, protokol pemakaian masker yang disiarkan langsung secara streaming di Youtube channel BNPB, Dokter spesialis paru RS Umum Pusat (RSUP) Persahabatan,  dr Erlina Burhan, Sp.P(K),M.Sc, pH.D, menjelaskan mengenai empat jenis masker tersebut dan siapa yang berhak menggunakannya.Â
Masker Kain
Untuk masker kain, Erlina menjelaskan bahwa masker ini bisa digunakan masyarakat yang sehat di tempat umum. Namun perlu diketahui bahwa, masyarakat yang mengenakan masker kain ketika berada di tempat umum harus tetap menjaga jarak aman yakni 1 hingga 2 meter, lantaran masker ini tidak bisa memproteksi semua partikel. Maka dari itu, masker ini tidak disarankan digunakan oleh tenaga kesehatan karena 40-90 persen partikel dpt menembus masuk. Â
"Masker kain ini perlindungan droplet ada, tapi tidak perlindungan partikel di aerosol, airbone. Perlindungan dari droplet dari batuk, bersin ukuran besar bisa, tapi jika ukuran dropletnya kecil tidak bisa. Efektivitas filtrasi ukuran 3 mikron bisa 10 hingga 60 persen bisa dicegah," kata dia.Â
Keuntungan dari masker kain ini adalah dapat digunakan secara berulang. Masyarakat bisa menggunakan masker kain ini secara berulang, namun harus dicuci terlebih dahulu dengan detergen dan air hangat untuk mematikan virus.Â
Masker Bedah
Erlina menjelaskan, masker bedah ini diperuntukkan oleh tenaga medis yang berada di fasilitas kesehatan. Selain itu masker bedah ini juga diperuntukkan untuk masyarakat sakit yang memiliki gejala flu, influenza, batuk, bersin, hidung berair, demam, dan nyeri tenggorokan.Â
Erlina menjelaskan, masker bedah ini memberikan perlindungan terhadap droplet. Sehingga masker bedah ini melindungi dari droplet yang dikeluarkan orang lain.Â