Masker Seperti Apa yang Cocok dan Aman Digunakan Anak?

Masker gambar kartun
Sumber :
  • Asiaone

VIVA – Pemerintah saat ini telah mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19 di Tanah Air. Namun, pemakaian jenis masker untuk masyarakat diimbau bukan jenis masker bedah ataupun masker N95.

Bandara Soekarno Hatta Perkuat Pengawasan Usai Lonjakan Covid-19 di Negara Tatangga

Kedua jenis masker tersebut hanya diperuntukkan bagi petugas medis dalam menangani kasus pasien positif COVID-19. Untuk itu, disarankan agar masyarakat mengenakan jenis masker kain yang bisa dicuci dan digunakan berulang kali. Lantas, bagaimana dengan anak-anak?

"CDC (Pusat Kontrol Penyakit di Amerika Serikat) mengatakan bahwa masker kain dipakai sebagai upaya pilihan terakhir saat tidak ada masker sama sekali. Jadi masker kain dipakai anak sebagai upaya terakhir kalau ada krisis masker," ujar spesialis anak, dr. Madeleine Ramdhani Jasin, Sp.A., beberapa waktu lalu.

Ada 15 Orang di Jaksel Positif Covid-19 Sepanjang Tahun 2025

Untuk pemakaian pada anak, kata dokter Made, perlu diperhatikan beberapa hal agar benar-benar mampu melindunginya. Ukurannya harus tepat serta menutupi area penting di wajah.

"Masker bukan hanya untuk orang dewasa, tapi juga anak. Tapi, harus disesuaikan ukurannya. Belum tentu masker orang dewasa cocok untuk anak. Penutupannya harus sesuai menutupi hidung, mulut dan dagu," katanya lagi.

Kasus Covid-19 Naik di Asia, Puan: Pemerintah Harus Tingkatkan Kapasitas Testing dan Pelacakan

Meski belum ada bukti ilmiah bahwa masker kain dapat menangkal virus, kata dia, pemakaian yang tepat setidaknya mampu membantu menghalau berbagai sumber penyakit ke area mulut dan hidungnya. Beberapa orangtua pun tak segan untuk memberi tisu atau kassa agar melapisi masker kain tersebut. Seberapa efektifkah?

"Masker kain dilapisi tisu atau dipakai biasa, bukti ilmiahnya belum ada. Hanya sebagai upaya terakhir," katanya.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ngamuk kepada Suporter Persikas Subang

COVID-19 Kembali Masuk Jawa Barat, Ini Kata Dedi Mulyadi

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat melaporkan adanya enam kasus baru COVID-19 yang tersebar di empat kabupaten: Cianjur, Bandung Barat, Bogor, dan Indramayu.

img_title
VIVA.co.id
5 Juni 2025