Virus Corona Bikin Peredaran Obat-obatan dan Alat Medis Palsu Melonjak

- Freepik/freepik
Satu produser di Pakistan mengatakan ia biasa membeli bahan mentah untuk obat anti malaria, hydrochloroquine, sekitar US$100 per kilogram. Kini harganya melonjak menjadi US$1.150 per kilogram.
Dengan semakin banyaknya negara melakukan pembatasan wilayah, tidak hanya pengurangan produksi yang bermasalah. Peningkatan permintaan juga jadi persoalan karena orang semakin cemas menumpuk obat-obatan dasar.
Berkurangnya pasokan dan peningkatan permintaan jadi kombinasi buruk, membuat WHO mengingatkan bahayanya produksi dan penjualan obat-obatan palsu. "Saat pasokan tak bisa memenuhi permintaan akan terbentuk situasi di mana obat-obatan palsu berkualitas rendah mengisi permintaan itu,” jelasnya.
Obat palsu
Saat ini, pasokan global obat anti malaria dalam keadaan terancam. Sejak Presiden AS Donald Trump menyatakan adanya potensi chloroquine dan turunannya seperti hydroxychloroquine dalam menyembuhkan virus corona, ada lonjakan permintaan terhadap obat malaria ini.
WHO berulangkali mengatakan tidak ada bukti pasti bahwa chloroquine atau hydroxychloroquine bisa dipakai melawan virus penyebab COVID-19.
Namun saat jumpa pers baru-baru ini, Presiden Trump menyatakan soal obat anti malaria: Apa ruginya? Minum saja obat itu,” tegas dia.