Susu Bisa Bersihkan Paru-paru, Benarkah?

Ilustrasi air susu.
Sumber :
  • Pixabay/manolofranco

VIVA – Susu memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Diketahui, susu baik untuk pertumbuhan gigi dan tulang, membuat tidur lebih nyenyak, menetralisir racun, mencegah dehidrasi, dan masih banyak lagi. 

Saking memiliki banyak manfaat, tak sedikit yang menganggap kalau susu juga dipercaya dapat membersihkan paru-paru. Benarkah demikian? Kira-kira, mitos atau fakta? 

"Mitos. Jadi, saya seringkali mendengar kabar bahwa susu bisa membersihkan paru-paru, tetapi itu semua mitos. Tidak terdapat hubungan antara konsumsi susu dengan kebersihan paru-paru," ujar Spesialis Gizi Klinik, dr. Feni Nugraha, M.Gizi, Sp.GK, dalam tayangan Hidup Sehat Plus di tvOne, Jumat 14 Agustus 2020. 

Baca Juga: Cara Penanganan Pasien di Rumah Sakit Rujukan COVID-19

Menurut dokter Feni, salah satu faktor risiko dari penyakit paru-paru dan yang dapat memperberat gejalanya adalah kebiasaan merokok. Jadi, salah satu cara untuk mendapatkan paru-paru yang sehat, kita harus menghentikan kebiasaan tersebut. 

"Kemudian, harus dibarengi dengan konsumsi makanan sehat, bergizi dan seimbang. Nah, salah satunya susu ini," lanjut dia. 

Feni menjelaskan, susu mengandung berbagai zat gizi yang penting untuk tubuh kita. Anjuran untuk mengonsumsi susu yaitu sebanyak 2-3 gelas per hari, untuk memenuhi kebutuhan kalsium harian. 

"Tentu saja, susu yang dipilih dan menyehatkan adalah susu yang rendah lemak, atau dapat memilih susu yang tidak mengandung lemak atau susu skim," kata dia. 

Hari Susu Sedunia: Kebaikan Susu Bukan Sekadar Minuman Biasa!

Baca Juga: Pakai Mini Dress Pamer Dada, Anya Geraldine: Segini Pas Apa Turunin?

Feni turut memperingatkan untuk tidak memilih susu yang tinggi lemak atau yang biasa kita kenal dengan susu full cream. Apakah itu saja sudah cukup? 

World Milk Day 2025: Momen Tingkatkan Gizi Anak, Tekan Stunting di Indonesia

"Selain mengonsumsi susu, kita harus menjalankan pola hidup yang sehat, di antaranya makan yang sehat, olahraga teratur, kemudian tidak boleh merokok dan konsumsi alkohol, istirahat yang cukup, lalu jangan lupa hindari stres," tutup dokter Feni.

Press Conference The Final Game Soyalympic Door of Future 2025, di Jakarta, Kamis 3 Juli 2025.

Waduh! 1,6 Juta Anak di Indonesia Alami Alergi Susu Sapi

1,6 Juta Anak di RI Alami Alergi Susu Sapi, Ini Solusi dari Pakar

img_title
VIVA.co.id
4 Juli 2025