9 Cara Mencegah Penularan Norovirus, Penyebab Wabah Diare di China
- Freepik/kjpargeter
VIVA – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China menyatakan, lebih dari 30 wabah norovirus telah dilaporkan secara nasional sejak September 2020. Kondisi tersebut memicu sekitar 1.500 kasus, terutama di kantin yang menjadi tempat banyak orang jatuh sakit setelah makan makanan yang terkontaminasi.
Kebanyakan pasien mengalami gejala gastrointestinal seperti mual, muntah, sakit perut dan diare dalam waktu 24 jam setelah makan. Demikian dilansir dari Medical News Today, Rabu, 14 Oktober 2020.
Baca Juga: Wabah Diare Norovirus di China, Seberapa Cepat Menular?
Norovirus sendiri berasal dari keluarga yang sama sekali berbeda dari virus corona, di mana telah menyebabkan pandemi COVID-19 dan menyebar dari manusia ke manusia, bahkan melalui udara yang dihembuskan oleh seseorang. Norovirus dapat menyebar ke manusia melalui kontak dengan kotoran orang yang terinfeksi.
Menurut CDC, sekitar 70 persen dari wabah infeksi norovirus bawaan makanan terjadi karena kontaminasi langsung makanan oleh orang yang terinfeksi norovirus segera sebelum dikonsumsi. Wabah seringkali terkait dengan makanan dingin, termasuk salad, sandwich dan produk roti.
Pihak berwenang juga mengimplikasikan makanan cair, seperti saus salad sebagai penyebab wabah. Kontaminasi limbah sumur dan air rekreasi juga menyebabkan wabah infeksi norovirus yang ditularkan melalui air di lingkungan masyarakat.
Meski mudah menyebar, bukan tak mungkin pencegahan terhadap virus ini dapat dilakukan sejak dini. Cara terbaik untuk mencegah penyebaran norovirus bawaan makanan adalah dengan mempraktikkan penanganan makanan yang tepat. Kebersihan tangan yang baik dan higienitas makanan penting untuk mencegah penularan norovirus.
Diketahui, norovirus dapat bertahan hidup pada suhu beku, serta suhu setinggi 60 derajat Celsius. Beberapa orang bahkan mungkin mengalami infeksi setelah makan kerang kukus. Norovirus juga dapat bertahan hidup hingga 10 bagian per juta klorin, tingkat yang jauh lebih tinggi daripada yang tersedia di sistem air publik saat ini.
Terlepas dari caranya bertahan hidup, para ahli mengatakan bahwa sikap menjaga kebersihan diri dan makanan yang relatif sederhana dapat secara signifikan mengurangi penularan norovirus melalui makanan.
Langkah-langkah berikut dapat mengurangi risiko seseorang terkena infeksi norovirus.