Teknologi Digital Canggih Tangani Pasien Stroke
- RS PON
Pelayanan yang responsif inilah yang menjadi sasaran mutu di instalasi radiologi di RS PON. Seperti kutipan yang dikemukan neurologis dunia, Camilo Gomez,
M.D., “Time is Brain” sebagai peraturan fundamental dalam merawat pasien stroke dimana semakin lama perawatan dan terapi dijalankan maka semakin kecil kemungkinan berhasil.
Di awal tahun 2020, RS PON memiliki kabar yang sangat baik karena rumah sakit ini sudah dapat menggunakan FUJIFILM PACS Synapse. PACS (Picture Archiving & Communication System).
Synapse merupakan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dari FUJIFILM yang sedang tren dalam bidang radiologi dan berfungsi sebagai penyimpanan image pasien (archiving), viewer image pasien, 3D Post Processing Image, dan teleradiologi untuk menunjang klinik radiologi dalam melakuan diagnosis dengan alur kerja yang efektif, efisien dan tidak repetitif. PACS menjadikan pekerjaan manual yang repetitif menjadi digital serta memberikan kemudahan akses melalui mobile device dan dapat diakses para dokter dan tenaga kesehatan dimanapun termasuk ketika pasien ingin melakukan second opinion.
Hasilnya pemeriksaan di instalasi radiologi khusus penyakit stroke kini berhasil maksimal 20 menit. Kabar baik ini telah di presentasikan dalam pertemuan ilmiah Radiological Technologist Conference Chiangmai - Thailand dengan judul Role of PACS in Order to Maximize Stroke Disease Service at National Brain Center Hospital (RS PON) berdasarkan pengalaman pemakaian PACS Synapse. Perubahan paling signifikan yang dirasakan kini adalah semakin singkatnya alur pemeriksaan sehingga menjadi lebih efektif dan efisien, seperti:
1. Hasil dari foto radiologi tidak perlu dicetak dan selanjutnya diberikan ke dokter klinisi karena sekarang dapat langsung dibaca secara otomatis masuk ke dalam rekam medis elektronik pasien.
2. Tidak perlu proses konversi format jpeg dan tidak memerlukan proses unggah dan unduh data melalui email.
3. Dokter Radiolog kini dapat melakukan 3D Processing di luar rumah sakit terutama dalam kasus CT Angiografi.
4. Jika data gambar yang dibutuhkan dirasa kurang maka dapat menarik data lainnya tanpa perlu melibatkan radiografer di rumah sakit.
Selain itu, RS PON dalam beberapa bulan ini sudah mencoba FUJIFILM AI Chest yang dapat membantu dokter radiolog dalam menegakkan diagnosis karena dapat menunjukkan kelainan yang ada di tubuh pasien.