Studi: 1 dari 5 Kematian di Seluruh Dunia Akibat Polusi Udara

Ilustrasi: Kondisi udara di Jakarta yang penuh polusi beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Lebih dari 8 juta orang meninggal pada 2018 akibat polusi bahan bakar fosil - jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan dalam penelitian sebelumnya - yang berarti bahwa polusi udara dari pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara dan diesel bertanggung jawab atas sekitar 1 dari 5 kematian di seluruh dunia. 

Upaya Percepatan Transisi Kendaraan Listrik di 10 Kota 

Hal itu terungkap dari penelitian terbaru Universitas Harvard yang bekerja sama dengan Universitas Birmingham, Universitas Leicester, dan Universitas College London. Penelitian yang baru saja diterbitkan dalam jurnal Environmental Research ini menyatakan wilayah-wilayah dengan konsentrasi polusi udara terkait bahan bakar fosil tertinggi seperti kawasan Timur Utara Amerika, Eropa, dan Asia Tenggara, memiliki tingkat kematian tertinggi.

Di Indonesia, para peneliti memperkirakan sekitar 230.097 orang berusia di atas 14 tahun meninggal tiap tahun akibat konsentrasi PM2.5 pada polusi udara yang berasal dari penggunaan bahan bakar fosil. Angka tersebut mewakili 15,4 persen dari total 1.495.066 kematian tahunan orang-orang yang berusia di atas 14 tahun di Indonesia.

Waspada Polusi Udara Turunkan Kualitas Sperma, Ancaman Serius Bagi Kesuburan Pria

Studi di Indonesia tersebut menggunakan data polusi udara tahun 2012 karena pada periode itu El Niño berada dalam fase netral, yang artinya tidak memengaruhi tingkat polusi udara saat itu. Peneliti menjelaskan, kondisi meteorologi global dapat memengaruhi perkiraan polusi udara, khususnya pola cuaca El Niño yang dapat memperburuk atau meningkatkan polusi udara. 

Namun untuk China, peneliti menggunakan data dari 2018 karena di sana telah terjadi pengurangan besar- besaran terhadap polusi bahan bakar fosil setelah tahun 2012. Dari studi ini peneliti menilai perkiraan jumlah manusia yang meninggal karena polusi udara sangat meningkat.

PAN Dorong Cagub-Cawagub Jakarta 2024 Adu Gagasan Atasi Polusi Udara

Terakhir, studi mengenai Beban Penyakit Dunia (Global Burden of Disease) menyebut bahwa jumlah total kematian global dari semua materi partikulat udara luar - termasuk debu dan asap dari kebakaran hutan dan luka bakar pertanian - mencapai 4,2 juta jiwa.

Jumlah kematian tinggi

Lantas, bagaimana para peneliti mencapai kesimpulan jumlah kematian yang begitu tinggi yaitu 8,7 juta jiwa pada 2018 hanya karena bahan bakar fosil? Sebelumnya, peneliti mengandalkan pengamatan satelit dan permukaan untuk memperkirakan konsentrasi tahunan rata-rata global materi partikulat udara, yang dikenal sebagai PM2.5. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya