Belajar dari Kasus Hanna Kirana, Begini Cara Cegah Gagal Jantung

VIVA – Pesinetron Hanna Kirana meninggal dunia Selasa malam, 2 November 2021 di usia yang masih belia, yaitu 18 tahun. Wanita yang melejit namanya lewat sinetron Suara Hati Istri itu, meninggal karena mengalami gagal jantung.

Lalu, apakah kondisi gagal jantung dapat dicegah? Mengutip dari laman Healthline, Rabu, 3 November 2021, gaya hidup tertentu dapat membantu mengobati gagal jantung dan mencegah kondisi ini semakin berkembang.

Mengontrol berat badan dan berolahraga secara teratur, secara signifikan dapat mengurangi risiko terkena gagal jantung. Mengurangi jumlah garam dalam makanan juga dapat mengurangi risikonya.

Beberapa kebiasaan lain yang dapat mencegah gagal jantung, antara lain, membatasi asupan alkohol, tidak merokok, menghindari makanan tinggi lemak, dan tidur cukup.

Gagal jantung pada umumnya merupakan kondisi jangka panjang yang memerlukan perawatan berkelanjutan untuk mencegah komplikasi. Ketika gagal jantung tidak diobati, jantung dapat melemah begitu parah sehingga menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.

Penting untuk diketahui bahwa gagal jantung dapat terjadi pada siapa saja. Seseorang harus mengambil tindakan pencegahan untuk menjaga kesehatan jantungnya.

Segera hubungi dokter jika kamu tiba-tiba merasakan gejala baru atau yang tidak bisa dijelaskan yang mungkin mengindikasikan ada masalah pada jantung kamu.

Karena gagal jantung paling sering merupakan kondisi kronis, gejalanya mungkin akan memburuk seiring waktu. Obat-obatan dan operasi dapat menbantu meringankan gejalanya, tetapi perawatan tersebut mungkin tidak membantu, jika kamu memiliki kasus gagal ginjal yang parah. Dalam beberapa kasus, gagal ginjal dapat mengancam jiwa.

Perawatan dini adalah kunci dalam mencegah kasus gagal ginjal yang paling serius sekali pun. Segera hubungi dokter jika kamu menunjukkan tanda-tanda gagal jantung atau jika kamu yakin memiliki kondisi tersebut.

Ada Harapan Baru Buat Pasien Jantung Koroner, Tak Perlu Berobat ke Luar Negeri Lagi

Prof. Dr. Teguh Santoso dari Rumah Sakit Medistra Jakarta menegaskan bahwa Bioadaptor membawa harapan baru bagi penderita jantung koroner. Lalu, apa itu Bioadaptor?

VIVA.co.id

2 Juni 2024