Varian Virus HIV Baru Ditemukan, Lebih Cepat Menginfeksi dan Menyebar

Ilustrasi HIV.
Sumber :
  • U-Report

"Tidak mungkin satu mutasi, atau bahkan satu gen, bertanggung jawab atas perubahan ini. Mengerjakan mekanisme ini sangat menarik," kata kata seorang profesor kedokteran di University of California, San Diego, Joel Wertheim, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Dampak Medis hingga Psikologis Terjadi pada Anak dengan Bibir Sumbing, Harus Segera Ditangani!

Tim mampu membangun diagram yang disebut pohon filogenetik berdasarkan data genetik yang tersedia, sangat mirip dengan pohon keluarga normal untuk manusia yang menunjukkan seberapa dekat individu yang berbeda terkait satu sama lain, kata Wymant. Berdasarkan pohon ini, mereka memperkirakan bahwa varian VB kemungkinan pertama kali muncul pada akhir 1980-an atau 1990-an di Belanda.

Sekitar waktu itu, pengobatan antiretroviral pertama untuk HIV baru saja disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, dan pengobatan yang menggunakan kombinasi antiretroviral belum tersedia, menurut tinjauan 2019 di jurnal Health Affairs.

Perdebatan Berujung Maut, Duluan Ayam Atau Telur? Ini Jawabannya Secara Ilmiah

"Selama dekade ini, akan ada prevalensi tinggi orang terinfeksi HIV yang tidak diobati yang tidak ditekan virusnya di Eropa Barat. Jumlah orang yang tidak ditekan virusnya tinggi ini akan memberikan populasi virus yang besar di mana varian baru bisa muncul," kata Atkins.

Pohon itu menunjukkan bahwa individu yang menangkap varian VB membawa virus yang sangat erat hubungannya satu sama lain, kata Wymant. Temuan ini menunjukkan bahwa evolusi virus kecil terjadi antara saat seseorang memperoleh virus dan titik ketika mereka menularkannya kepada orang lain.

Kenali Gejala Penyakit Neuromuskular Pada Anak, Ini Cara Penanganannya

Dengan kata lain, selain sangat virulen, varian VB mungkin juga lebih menular daripada versi HIV lainnya. Namun, temuan ini kurang meyakinkan dibandingkan bukti peningkatan virulensi, karena pohon tersebut hanya memberikan bukti tidak langsung tentang penularan virus, kata Wymant.

Setelah varian VB muncul pada 1980-an atau 1990-an, jumlah orang yang terinfeksi varian ini terus meningkat hingga sekitar 2010. Pada saat yang sama, proporsi kasus VB baru di antara semua kasus subtipe B baru mulai meningkat. Peningkatan ini mencapai puncaknya sekitar tahun 2008 dan kemudian terus menurun, tim menemukan.

“Ini kemungkinan besar merupakan hasil sampingan dari upaya kuat di Belanda untuk mengurangi penularan HIV apa pun, terlepas dari variannya,” kata Wymant.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya